Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/125323
Title: Partisipasi pemimpin masyarakat dalam mendorong kemandirian karang taruna percontohan di Propinsi Jawa Barat
Authors: Gani, Darwis S.
Asngari, Pang S.
Tjitropranoto, Prabowo
Dewi S., Meilani
Issue Date: 1993
Publisher: Bogor Agricultural University (IPB)
Abstract: Berdasarkan Keputusan Menteri Sosial RI. Nomor 13/HUK/ KEP/I/1981 Karang Taruna (KT) mempunyai tugas pokok ikut menanggulangi berbagai masalah kesejahteraan sosial remaja di lingkungannya. Untuk menjalankan organisasi tersebut perlu adanya pembinaan yang intensif baik dari pemerintah maupun dari pihak masyarakat pada umumnya. Sebanyak 242 KT Percontohan (3.41 persen dari seluruh KT Jawa Barat) tersebar di seluruh Jawa Barat, dan yang berada di daerah kotamadya ada sebanyak 34 KTT (tahun 1991). Tahun 1992, terjadi penurunan jumlah KT Percontohan di kotamadya menjadi 22 KT. Hal tersebut menunjukkan adanya kemunduran aktivitas dan kreativitas para pemuda, serta kemungkinan berkurangnya pembinaan dari pihak luar KT. Hasil penelitian Departemen Sosial (1989) menunjukkan lemahnya partisipasi masyarakat dalam membina organisasi sosial. Berdasarkan hal tersebut di atas, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) partisipasi pemimpin masyarakat dalam membina kegiatan KT Percontohan; (2) hubungan karakteristik pemimpin formal dan informal, karakteristik pengurus dan anggota KT dengan partisipasi mereka dalam kegiatan KT; (3) hubungan antara partisipasi pemimpin formal, partisipasi pemimpin informal, partisipasi pengurus KT, dan partisipasi anggota KT dengan kemandirian KT Percontohan; dan (4) perbedaan partisipasi antara pemimpin formal dengan pemimpin informal dalam membina kegiatan KT. Penelitian ini dilakukan di Kotamadya Cirebon, kota madya Bandung, kotamadya Bogor dan Kotamadya Sukabumi, Propinsi Jawa Barat. Sebagai responden penelitian adalah pemimpin formal, pemimpin informal, pengurus KT dan anggota KT, masing-masing sebanyak 44 orang. Penentuan sampel dilakukan dengan menggunakan kode multistage purposive random sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode wawancara langsung berpedoman pada kuesioner yang telah disiapkan Pengujian terhadap keterandalan kuesioner dilakukan dengan menggunakan Koefisien Alpha, dengan hasil yang tinggi: tinggi untuk peubah tanggung jawab sosial pemimpin masyarakat, pengurus dan anggota KT (0.7388 dan 0.7966); pengujian terhadap peubah kerjasama hasilnya tinggi bagi pemimpin masyarakat (0.7244), dan cukup bagi pengurus dan anggota KT (0.5434); pengujian terhadap peubah persepsi sosial hasilnya tinggi baik bagi pemimpin masyarakat maupun pengurus dan anggota KT (0.8346 dan 0.6254); pengujian terhadap peubah pengetahuan tentang KT hasilnya cukup bagi pemimpin masyarakat (0.5372) dan tinggi bagi pengurus dan anggota KT (0.6222); pengujian terhadap peubah persepsi tentang KT hasilnya sangat tinggi baik bagi pemimpin ma syarakat maupun pengurus dan anggota KT (0.9340 dan 0.8632); pengujian terhadap peubah partisipasi hasilnya sangat tinggi, baik pemimpin maupu pengurus dan anggota KT (0.995l dan 0.9070); serta pengujian terhadap peubah kemandirian hasilnya sangat tinggi (0.9729). Untuk mengukur ada tidaknya hubungan antar peubah dilakukan dengan me nggunakan teknik korelasi peringkat Spearman; dan untuk mengukur/uji beda menggunakan U-Mann Whitney.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/125323
Appears in Collections:MT - Human Ecology

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
1993MDS.pdf
  Restricted Access
Fulltext7.63 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.