Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/125152
Title: Pengelolaan Tebu (Saccharum officinarum L.) Di PG. Cepiring, Kendal, PT. Industri Gula Nusantara, dengan Aspek Khusus Mempelajari Pertumbuhan dan Produktivitas Tebu dengan Masa Tanam Sama pada Tipologi Lahan Berbeda
Authors: Purwono, Purwono
Ardiyansyah, Bagustianto
Issue Date: 2011
Publisher: IPB (Bogor Agricultural University)
Abstract: Tujuan umum dari magang ini adalah untuk memperdalam pengetahuan dengan bekerja langsung di lapangan, mempelajari aspek manajerial yaitu teknis perencanaan dan pengelolaan perkebunan tebu, sedangkan tujuan khusus dari magang ini adalah mempelajari pengelolaan budidaya tebu dengan masa tanam yang sama pada tipologi lahan sawah dan tegalan, menganalisis dan mengidentifikasi faktor – faktor yang berpengaruh terhadap pertumbuhan dan produktivitas tebu dengan masa tanam sama pada tipologi lahan sawah dan tegalan, dan mencari solusi pemecahan masalah terkait pergeseran masa tanam A ke masa tanam B di lahan sawah. Magang dilakukan menggunakan metode secara langung yaitu dengan bekerja secara langsung di lapangan. Pada aspek teknis mahasiswa bekerja sebagai Karyawan Harian Lepas (KHL). Pada aspek manajerial mahasiswa bekerja sebagai pendamping Mandor dan pendamping Sinder Kebun Wilayah (SKW). Lokasi PG. Cepiring terletak di Kecamatan Cepiring, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah. Kebun KTG PG. Cepiring terdiri atas kemitraan A, kemitraan B, dan tebu rakyat mandiri. Pada tahun 2011 total luas areal PG. Cepiring seluas 2 471 ha. Kompisisi varietas tanaman yang digunakan yaitu 84.5% menggunakan varietas masak tengah dan lambat yaitu varietas PSJT 941 dan Bululawang (BL) sedangkan kebun yang menggunakan varietas masak awal yaitu varietas PS 77 dan PS 881 sebesar 15.5%. PG Cepiring merupakan pabrik gula yang mengolah gula dengan dua bahan baku yaitu raw sugar dan tebu. Pergeseran masa tanam A menjadi masa tanam B dikarenakan keterlambatan penyerahan lahan pada lahan sawah irigasi yang menyebabkan pertumbuhan dan produktivitas pada lahan sawah lebih kecil jika dibandingkan dengan lahan tegalan. Pengaturan drainase pada lahan sawah yang belum dilakukan secara maksimal mengakibatkan pertumbuhan tebu tidak maksimal. Upaya pengembangan perluasan areal PG. Cepiring antara lain dengan melakukan sistem kemitraan, sistem beli putus dan pengalihan budidaya tebu di lahan sawah ke lahan kering atau tegalan.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/125152
Appears in Collections:UT - Agronomy and Horticulture

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
A11bar.pdf
  Restricted Access
Fulltext1.16 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.