Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/125042
Title: Penggolongan Morfometrik Jantan Sapi Bali, Peranakan Ongole dan Pesisir melalui Analisis Diskriminan Fisher, Wald-Andserson dan Jarak Minimum D2 Mahalanobis.
Authors: Mulyono, Rini H.
Tjakadidjaja, Anita S.
Selvia N, Riri
Issue Date: 2011
Publisher: IPB (Bogor Agricultural University)
Abstract: Penelitian ini dilaksanakan di Mitra Tani Farm; Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Pancoran Mas, Depok dan Balai Penyuluhan dan Peternakan Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan Sumatera Barat. Pengukuran meliputi panjang badan, lebar dada, dalam dada, lingkar dada, tinggi pinggul, lebar pinggul, tinggi pundak, lingkar pergelangan kaki, lebar tulang tapis dan panjang kelangkang. Data dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif, uji T2 Hotelling, analisis Diskriminan Fisher, penggolongan Wald-Anderson dan jarak minimum D2 Mahalanobis. Hasil penelitian pada uji T2 Hotelling menunjukkan perbedaan ukuran-ukuran tubuh jantan pada sapi yang diamati. Berdasarkan analisis Diskriminan Fisher ditemukan perbedaan morfometrik ukuran tubuh pada jantan sapi PO vs sapi Pesisir, jantan sapi PO vs sapi Bali dan jantan sapi Bali vs sapi Pesisir. Variabel-variabel pembeda pada jantan sapi PO vs sapi Pesisir dan sapi Bali vs sapi Pesisir adalah panjang badan (X1), lebar dada (X2), dalam dada (X3), lingkar dada (X4), tinggi pinggul (X5), lebar pinggul (X6), tinggi pundak (X7), lingkar cannon (X8), lebar kelangkang (X9) dan panjang kelangkang (X10); sedangkan pada jantan sapi PO vs sapi Bali adalah dalam dada (X3), lingkar dada (X4) Penggolongan berdasarkan skor diskriminan Fisher menunjukkan salah penempatan antara jantan sapi PO vs sapi Pesisir dan jantan sapi Bali vs sapi Pesisir. Hasil analisis Wald-Anderson yang diperoleh menunjukkan bahwa tidak terdapat kesalahan penempatan pada jantan sapi PO vs sapi Pesisir dan sapi Bali vs sapi Pesisir dengan hasil koreksi 100%. Jantan sapi PO vs sapi Bali, pengelompokan berdasarkan skor Diskriminan Fisher menunjukkan hasil yang sama dengan pengelompokan Wald-Anderson, yaitu jantan sapi PO dan sapi Bali termasuk kedalam kelompok yang sama dengan hasil koreksi 58,97%. Pengolongan berdasarkan analisis Wald-Anderson lebih dapat diterima karena memberikan hasil yang lebih teliti dan akurat. Hasil yang diperoleh berdasarkan analisis jarak minimum D2 Mahalanobis menunjukkan terbentuknya jarak ketidakserupaan morfometrik ukuran-ukuran tubuh jantan sapi PO vs sapi Bali sebesar 5,379, jantan sapi PO vs sapi Pesisir sebesar 5,383 dan jantan sapi Bali vs sapi Pesisir sebesar 5,54. Dendogram ketidakserupaan morfometrik membentuk pembagian ukuran-ukuran tubuh jantan sapi yang diamati. Jantan sapi PO dan sapi Bali membentuk satu kelompok dan jantan sapi Pesisir membentuk satu kelompok lain. Kesimpulan yang diperoleh pada penelitian ini yaitu ditemukannya penggolongan jantan sapi PO, Bali dan Pesisir berdasarkan ukuran-ukuran tubuh, sehingga memberikan informasi kedekatan morfometrik ukuran-ukuran tubuh antara jantan sapi yang diamati.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/125042
Appears in Collections:UT - Animal Production Science and Technology

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
D11rsn.pdf
  Restricted Access
Fulltext1.7 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.