Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/124938
Title: Pola Pelepasan Amonium, Nitrat, dan Kalium dari Pupuk Tersedia Lambat pada Inceptisol
Authors: Suwardi
Suryaningtyas, Dyah Tjahyandari
Fadillah, Rakhmad
Issue Date: 2019
Publisher: IPB (Bogor Agricultural University)
Abstract: Rendahnya efisiensi pemupukan nitrogen dan kalium merupakan salah satu masalah peningkatan produksi pertanian. Indonesia merupakan negara yang memiliki iklim tropika basah, sehingga menyebabkan pencucian nitrogen dan kalium tinggi. Berbagai upaya untuk meningkatkan efisiensi pemupukan telah dilakukan, salah satunya adalah memperlambat pelepasan hara dengan membuat pupuk tersedia lambat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari pola pelepasan nitrogen (dalam bentuk amonium dan nitrat) dan kalium dari pupuk slow release fertilizer (SRF), serta melihat laju pelepasan nitrogen (dalam bentuk amonium dan nitrat) dan kalium dari pupuk slow release fertilizer (SRF) pada Inceptisol. Penelitian ini menggunakan tiga jenis pupuk yaitu SRF (13-8-10), SRF (19-12-15) dan pupuk granul Mutiara dengan komposisi (16-16-16). Dosis pupuk yang digunakan adalah 600 kg/ha dan 1200 kg/ha dengan tiga ulangan dalam rentang waktu inkubasi 10 minggu. Hasil penelitian menunjukkan pola pelepasan amonium dari pupuk SRF pada minggu pertama berkisar 28.94 - 41.45% kemudian mengalami penurunan seiring waktu inkubasi. Sementara itu pola pelepasan nitrat dari pupuk SRF pada minggu pertama berkisar 5.77 - 7.21% kemudian meningkat seiring waktu inkubasi. Pola pelepasan kalium dari pupuk SRF pada minggu pertama berkisar 9.56 - 24.58% kemudian meningkat seiring waktu inkubasi. Pupuk Mutiara menunjukkan pola pelepasan amonium pada minggu pertama sebesar 44.56 - 46.91% kemudian mengalami penurunan seiring waktu inkubasi. Sementara pola pelepasan nitrat dari pupuk Mutiara pada minggu pertama berkisar 26.33 – 30.10% kemudian mengalami peningkatan seiring waktu inkubasi. Pola pelepasan kalium dari pupuk Mutiara pada minggu pertama berkisar 15.39 – 15.75% kemudian meningkat sejalan waktu inkubasi. Berdasarkan nilai konstanta laju pelepasan pupuk, laju pelepasan amonium dan nitrat terendah ditunjukkan oleh perlakuan SRF (13-8-10).
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/124938
Appears in Collections:UT - Soil Science and Land Resources

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
A19rfa1.pdf
  Restricted Access
Fulltext15.39 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.