Model Dinamika Fosfor Situ Patenggang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat

Abstract

Fosfor merupakan elemen yang biasa digunakan untuk menggambarkan kesuburan perairan. Namun, upaya mengkaji dinamika fosfor perairan tawar Indonesia menggunakan model relatif masih belum banyak dilakukan. Penelitian ini bertujuan membangun model dinamika fosfor di badan air Situ Patenggang. Contoh air dan sedimen diambil pada bulan Juni, Juli, dan Agustus 2022 di empat stasiun pengambilan. Berdasarkan potensi pengadukan, Situ Patenggang merupakan danau polymictic yang sering mengalami pengadukan massa air hingga ke dasar perairan. Rasio parameter besi dengan fosfat total, serta besi dengan sulfat menunjukkan bahwa desorpsi dan absorpsi fosfor kurang dipengaruhi oleh elemen besi dalam air. Hasil regresi linear menunjukkan bahwa oksigen terlarut dan alkalinitas di hipolimnion merupakan parameter kunci primer, serta oksigen terlarut epilimnion, curah hujan, dan kecepatan angin merupakan parameter kunci sekunder. Parameter kunci primer dan sekunder tersebut menjadi acuan dalam pembangunan model. Model dijalankan untuk mengekstrapolasi dinamika oksigen terlarut, alkalinitas, dan fosfat total untuk satu tahun berikutnya berdasarkan curah hujan dan kecepatan angin rata-rata yang telah dijadikan normal iklim. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa dinamika fosfor secara tidak langsung ditentukan oleh fluktuasi curah hujan dan kecepatan angin.

Phosphorus has been widely used to describe a water body’s trophic level. However, there are still few efforts to study the phosphorus dynamic of freshwater ecosystems in Indonesia by modeling. This study aims to build Situ Patenggang’s phosphorus dynamic model. Water and sediment samples were taken in June, July, and August 2022 with four sampling sites. Based on mixing potential, Situ Patenggang is a polymictic lake that frequently experiences entire water mixing from bottom to surface. Iron-total phosphate ratio and iron-sulfate ratio show that the phosphorus dynamic is not dependent on iron availability. Linear regression shows that primary key parameters consist of dissolved oxygen and alkalinity in the hypolimnion, on the other hand, secondary key parameters consist of dissolved oxygen in the epilimnion, rainfall, and wind speed. Model creation is based on primary and secondary key parameters. The model was run to approximate dissolved oxygen, alkalinity, and phosphorus data for the coming year based on rainfall and average wind speed that has been converted into climate normal. The simulation results show that the phosphorus dynamic is indirectly related to rainfall and wind speed fluctuations.