Strategi Pengembangan Pemanfaatan Rotan Manau secara Berkelanjutan dalam Kemitraan Konservasi di Taman Nasional Siberut

Abstract

Desa Sagulubbeg Taman Nasional Siberut (TNS) memiliki potensi rotan manau yang besar. TNS dengan masyarakat bekerja sama dalam kemitraan konservasi pemanfaatan rotan manau. Diperlukan kemitraan konservasi terpadu agar pemanfaatan rotan manau dapat berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan strategi pengembangan dengan mengidentifikasi pemanfaatan, menghitung nilai ekonomi, dan menganalisis implementasi kebijakan kemitraan konservasi. Penelitian dilakukan di Desa Sagulubbeg pada bulan Maret-Mei 2022. Metode pengumpulan data dengan wawancara, observasi lapangan, dan studi literatur. Analisis data menggunakan analisis deskriptif kualitatif, analisis deskriptif kuantitatif, analisis isi, dan analisis SWOT. Hasil dari penelitian menunjukan pemungutan rotan manau dilakukan secara tradisional berdasarkan pola, teknik, dan intensitas pemungutan. Rotan manau hasil pengolahan untuk pemanfaatan komersial merupakan rotan manau setengah jadi. Total nilai ekonomi pemanfaatan rotan manau sebesar Rp1.337.400.000/tahun. Implementasi kemitraan konservasi berada pada tahap keamanan masyarakat mengakses hutan. Strategi pengembangan menggunakan Strategi SO (strengths and opportunities) dengan memperkuat kolaborasi dan memberikan nilai tambah pada rotan manau.

Sagulubbeg Village of Siberut National Park has great potential for manau rattan. Siberut National Park collaborates with the community in a conservation partnership for the utilization of manau rattan. An integrated conservation partnership is needed so that the utilization of manau rattan can be sustainable. This study aims to formulate a development strategy by identifying uses, calculating economic value, and analyzing the implementation of conservation partnership policies. The research was conducted in Sagulubbeg Village in March-May 2022. Methods of data collection by interviews, field observations, and literature studies. Data analysis used descriptive qualitative analysis, quantitative descriptive analysis, content analysis, and SWOT analysis. The results of the research show that the manau rattan harvesting is carried out in a traditionally based on the pattern, technique, and harvesting intensity. Processed manau rattan for commercial use is semi-finished manau rattan. The total economic value of manau rattan utilization is IDR 1,337,400,000/year. The implementation of the conservation partnership is at the stage of community security in accessing the forest. The development strategy uses the SO (strengths and opportunities) strategy by strengthening collaboration and providing added value to manau rattan.