Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/124751| Title: | Penggunaan kultur campuran terhadap peningkatan nilai gizi onggok sebagai pakan broiler |
| Authors: | Sofyan, Lyli Amalia Syarief, Rizal Sugandi, Dawan Nur, Yuliaty Shafan |
| Issue Date: | 1993 |
| Publisher: | Bogor Agricultural University (IPB) |
| Abstract: | Penelitian dilakukan di Laboratorium Ilmu Nutrisi dan Makanan Ternak Institut Pertanian Bogor, Laboratorium Kimia dan Makanan Ternak Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor dan Kandang Unggas Ilmu Nutrisi dan Makanan Ternak Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor, dari bulan Mei 1992 sampai dengan bulan Desember 1992. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan produk onggok fermentasi (POF) yang baik dari kultur campuran berbeda selama fermentasi, dan mengetahui energi metabolis produk onggok fermentasi (POF). Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap pola Faktorial 3 X 3 ( tiga perbandingan kultur kapang, yaitu Aspergillus oryzae : Aspergillus niger = l : I, 2 : 1, dan 1 : 2 serta tiga lama inkubasi, yaitu 48, 96, dan 144 jam ) dengan tiga ulangan. Ternak yang digunakan 28 ekor ayam broiler Arbor Acres berat I - 1.5 kg. Penurunan pH, kadar air, serat kasar dan energi metabolis sejati (TMEn) sangat nyata {P < 0.01) meningkat akibat lama inkubasi. Sebaliknya perbandingan kultur kapang nyata terhadap penurunan pH, kadar serat kasar, AMEn dan TMEn (P < 0.05). Perlakuan perbandingan kultur kapang tidak nyata (P < 0.05) menurunkan pH POF. Lama inkubasi sangat nyata (P < 0.01) menurunkan pH POF. lnteraksi perbandingan kultur kapang dengan lama inkubasi sangat nyata (P < 0.01 ). Perlakuan perbandingan kultur kapang, lama inku basi dan interaksi kedua perlakuan sangat nyata (P < 0.01) terhadap kadar air POF. Perlakuan perbandingan kultur kapang dan lama inkubasi mengakibatkan peningkatan kadar air POF. Perlakuan perbandingan kultur kapang, lama inkubasi dan interaksi kedua perlakuan sangat nyata (P < 0.01) terhadap peningkatan kadar abu POF. Kadar protein kasar untuk setiap kombinasi per lakuan tidak memperlihatkan perbedaan yang nyata (P < 0. 05). Kadar serat kasar dan energi metabolis sejati (TMEn) untuk setiap kombinasi perlakuan memperlihatkan perbedaan nyata (P < 0.01), sedangkan energi metabolis semu (AMEn) untuk setiap kombinasi perlakuan tidak memperlihatkan perbedaan yang nyata (P < 0.05). |
| URI: | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/124751 |
| Appears in Collections: | MT - Animal Science |
Files in This Item:
| File | Description | Size | Format | |
|---|---|---|---|---|
| 1993YSN.pdf Restricted Access | Fulltext | 2.52 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.