Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/124731
Title: Perbandingan biaya penyaradan secara swakelola menggunakan forwarder valmet 860-1 dengan penyaradan oleh kontraktor sarad menggunakan forwarder timberjack 1010B di IUPHHK-HTI PT. Musi hutan persada Sumatera Selatan
Authors: Matangaran, Juang Rata
Dende, Andi Meidiyanto
Issue Date: 2010
Abstract: Dengan berkembangnya teknologi dan meningkatnya permintaan kayu, maka diperlukan penggunaan alat-alat mekanis dalam kegiatan pengusahaan hutan untuk mengejar target produksi yang telah ditetapkan perusahaan. Sebuah perusahaan sering dihadapkan pada masalah seperti penentuan alternatif metode (cara) kerja yang lebih ekonomis yaitu pemilihan alternatif memborongkan pekerjaan (hiring) yang akan diselesaikan atau mengerjakan sendiri (swakelola). Oleh karena itu perlu dilakukan analisis pemilihan alternatif, sehingga diperoleh keputusan tentang metode yang tepat dalam menjalankan suatu kegiatan usaha. Penelitian ini dilakukan untuk mengukur prestasi kerja dan analisis biaya kegiatan penyardan dengan menggunakan forwarder Valmet 860.1. Informasi mengenai prestasi kerja dan biaya penggunaan forwarder dalam penyaradan kayu pada kegiatan pengusahaan HTI perlu diketahui sebagai dasar untuk menyusun perencanaan penggunaan alat tersebut pada suatu perusahaan sehingga dalam pengoperasian alat tersebut diperoleh hasil yang optimal. Waktu kerja penyaradan dengan menggunakan forwarder Valmet 860.1 di HPHTI PT. Musi Hutan Persada rata-rata sebesar 0,593 jam/trip, yang terdiri dari waktu kerja efektif dan waktu kerja tidak efektif. Rata-rata waktu kerja efektif sebesar 0,409 jam/trip (68,99 %) yang terdiri dari waktu berjalan kosong menuju tumpukan sebesar 0,043 jam/trip (7,27 %), waktu memuat kayu ke dalam bak log 0,231 jam/trip (38,95 %), waktu berjalan bermuatan menuju TPn 0,045 jam/trip (7,66 %), waktu membongkar muatan di TPn 0,090 jam/trip (15,12 %). Sedangkan rata-rata waktu kerja tidak efektif sebesar 0,184 jam/trip (31,01 %) yang terdiri dari delay operasional 0,043 jam/trip (7,17 %), delay personal 0,085 jam/trip (14,30 %) dan delay mekanik 0,056 jam/trip (9,53 %). Volume rata-rata penyaradan dengan menggunakan forwarder Valmet 860.1 sebesar 12,839 m3/trip dengan prestasi kerja efektif sebesar 31,416 m3/jam dan prestasi kerja aktual sebesar 21,663 m3/jam. Besarnya prestasi kerja dipengaruhi oleh waktu kerja penyaradan dan volume penyaradan. Berdasarkan perhitungan analisis biaya diperoleh biaya usaha penyaradan dengan menggunakan forwarder Valmet 860.1 adalah Rp 357.091,22/jam yang terdiri dari biaya tetap Rp 198.700,79/ jam, biaya variabel Rp 135.860,91/ jam, dan biaya operator sebesar Rp22.529,52/ jam. Biaya total penyaradan sebesar Rp 11.949,04/ m3. Besarnya biaya total penyaradan dipengaruhi oleh prestasi kerja penyaradan. Berdasarkan perhitungan analisis Break Even Point (BEP) diperoleh tingkat produksi pada titik impas (NBEP) sebesar 5,532 m3/jam sehingga kegiatan penyaradan di HPHTI PT.MHP lebih menguntungkan apabila dilakukan sendiri dengan menggunakan forwarder Valmet 860.1.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/124731
Appears in Collections:UT - Forestry Products

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
E10amd.pdf
  Restricted Access
Fulltext821.04 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.