Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/124622
Title: Etnobotani rempah dalam makanan adat masyarakt batak Angkola dan Mandailing
Authors: Suhardjo
Rifai, Mien A.
Waluyo, Ekobroto
Hasairin, Ashar
Issue Date: 1994
Publisher: IPB (Bogor Agricultural University)
Abstract: Penelitian ini bertujuan mengetahui berbagai aspek etnobotani tumbuhan rempah dalam kaitannya dengan persepsi dan konsepsi masyarakat Batak Angkola dan Mandailing terhadap pemanfaatannya dalam makanan adat. Hasiln ya diharapkan dapat bermanfaat dalam menambah khasanah keanekaragaman tumbuhan rempah, sekaligus menyelamatkan pengetahuan-pengetahuan tradisional tentang pemanfaatan sumber daya alam tumbuhan di lingkungannya. Dengan demikian dihai:apkan pula dapat diaplikasikan pada botani ekonomi dan ilmu terapan lainnya. Data dan informasi dikumpulkan dengan menggunakan metode survai eksploratif dan wawancara tidak berstruktur pada pengetua adat/perangkatnya, tetua desa, kepala desa dan masyarakat. Dua kelompok etnis masing-masing Batak Angkola yang tersebar di Kecamatan Batang Angkola, Sipirok dan Padang Bolak serta Batak Mandailing yang tersebar di Kecamatan Siabu, Panyabungan dan Kotanopan dipilih sebagai tempat pencuplikan data dan informasi. Penelitian dilakukan melalui dua pendekatan yaitu etik dan emik. Dari dua pendekatan ini diharapkan dapat menghasilkan suatu pemikiran yang menyeluruh baik dari segi sosial budaya maupun biologinya. Selain itu contoh tumbuhan diambil untuk keperluan identifikasi dilakukan dengan membandingkan contoh tersebut dengan spesimen yang ada di Herbarium Bogoriense, Balitbang Botani - Puslitbang Biologi LIPI, Bogor. Hasil inventarisasi menunjukkan bahwa suku Batak Angkola dan Mandailing menggunakan 11 macam makanan adat yang memanfaatkan 29 jenis rempah dari 15 suku tumbuhan. Dua puluh jenis rempah tersebut dibudidayakan, sedang sisanya 7 . jenis termasuk liar dan 2 jenis meliar, namun cukup mudah diperoleh. Dari seluruh jenis yang tercatat, 12 jenis di antaranya belum pernah dilaporkan kegunaannya sebagai rempah di Asia Tenggara, yaitu sinyarnyar/andaHman Zanrhoxylum acanrhopodium DC., aren Arenga pinnata (Wurmb.) Merr., malaka Phyllanthus emblica L., mangkokan Nothopanax pinnatum (Burm. f.) Merr., rosela Hibiscus sabdarijj'a L., padi Oryza sativa L., jagung Zea mays L., takokak Solanum torvwn Swartz, riangriang Cissus repens Lamk., sibola Rhus chinensis Mill., calincing/asam kecil Oxalis barrelieri L. dan senduduk Melastoma affine L.. Jenis yang ban yak dan um urn dimanfaatkan adalah serai Cymbopogon citratus (DC.) Stapf, kunyit Curcuma longa L., lengkuas Alpinia galanga (L.) Swartz, jahe Zingiber o.fficinale Roxb. dan cabe Capsicum annuum L.. Bagian tumbuhan yang paling banyak digunakan adalah buah (11 jenis) dan daun (11 jenis), diikuti rizom (3 jenis), biji (2 jenis), tangkai bunga dan cairan tangkai bunga (1 jenis) serta umbi (! jenis) dan kulit biji (I jenis). Jenis rernpah yang digunakan banyak mengandung senyawa antimikrob (minyak atsiri) di antaranya suku Zingiberaceae, Solanaceae, Rutaceae dan Myrtaceae. ...
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/124622
Appears in Collections:MT - Mathematics and Natural Science

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
1994aha.pdf
  Restricted Access
Fulltext4.25 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.