Analisis Bisnis dan Pengembangan Produk Coating berbasis kitosan di CV. Bio Chitosan Indonesia

Abstract

CV. Bio Chitosan Indonesia merupakan perusahaan yang mengolah cangkang udang dan kepiting salju menjadi kitin dan kitosan. Salah satu permasalahan yang terdapat pada perusahaan ini adalah produk yang dihasilkan masih berupa produk setengah jadi, sehingga konsumen dari perusahaan sangatlah terbatas dan hanya dapat diterima oleh industri di luar negeri seperti Korea dan Jepang. Hal ini sangat disayangkan karena peluang untuk pengembangan produk berbahan dasar kitosan dapat menjadi pemasukan tambahan bagi perusahaan. Maka pada penelitian ini dilakukan pengembangan produk coating untuk memperpanjang umur simpan produk. Komposisi bahan yang digunakan adalah kombinasi antara kitosan (1%) dan gliserol (2%) dalam larutan asam sitrat (2%). Produk coating diujikan pada dua komoditas berupa apel dan paprika dengan menggunakan metode extended storage studies. Kedua produk mengalami peningkatan umur simpan hingga dua kali lipat dari penyimpanan kontrol tanpa menggunakan larutan kitosan. Larutan kitosan ini memiliki sifat asam yakni pH di angka 2,93, viskositas pada 20 cP, dan berat jenis sebesar 1,02 g/cm3. Pada penelitian ini dilakukan pemodelan bisnis menggunakan metode Business Model Canvas (BMC) yang mencakup kelebihan produk, segmentasi konsumen, mitra, rancangan keuangan, dan kegiatan operasional. Hasil analisis biaya proses produksi membutuhkan modal sebesar Rp61.000.000. Harga akhir untuk produk coating kitosan ini adalah Rp26.326 untuk penjualan dalam kemasan 1 L, Rp100.880 untuk kemasan jerigen 5 L, dan Rp53.777 untuk kemasan konsentrat 1 L.

CV. Bio Chitosan Indonesia is a company that processes shrimp and snow crab shells into chitin and chitosan. One of the problems with this company is that the products it produces are semi-finished products, so the company's consumers are very limited and can only be accepted by overseas industries such as Korea and Japan. This is very unfortunate because the opportunity to develop chitosan-based products can be an additional source of income for the company. So in this research, the development of coating products was carried out to extend the shelf life of the product. The composition of the material used was a combination of chitosan (1%) and glycerin (2%) in a citric acid solution (2%). Coating products were tested on two commodities, namely apples and peppers. Both of these products experienced an increase in shelf life of up to two times that of control storage without using a chitosan solution. This chitosan solution had acidic properties, namely a pH of 2.93, a viscosity of 20 cP, and a specific gravity of 1.02 g/cm3. Business modeling was also carried out for this product using the Business Model Canvas (BMC) method, which includes product advantages, consumer segmentation, partners, financial plans, and operational activities. The results of the analysis of the cost of the production process require a capital investment of Rp61.000.000. The final price for this chitosan coating product using cost plus pricing method is Rp26.326 for sales in 1 L packaging, Rp100.880 for 5 L jerry cans, and Rp53.777 for 1 L concentrate packaging.