Analisis Metabolomik Aksesi Talas (Colocasia esculenta L.) pada Budidaya dengan Kondisi Air Berbeda

Abstract

Talas merupakan tanaman amfibi yang mampu ditanam pada lahan kering dan basah. Mekanisme pertahanan tanaman pada kondisi cekaman yaitu dengan menghasilkan senyawa metabolit sekunder. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi senyawa metabolit sekunder aksesi talas pada kondisi budidaya air yang berbeda. Penelitian dilakukan dengan perlakuan varietas Satoimo (V1), Jepang hijau (V2), Pratama (V3), Ketan (V4), dan Kuning (V5) dan perlakuan air kapasitas lapang 60% (A1), 80% (A2), 100% (A3), 120% (A4), dan 140% (A5). Hasil penelitian menunjukkan perlakuan air tidak berpengaruh nyata terhadap parameter vegetatif tanaman talas. Perlakuan varietas memberikan pengaruh nyata terhadap parameter vegetatif tanaman talas. Hasil analisis GCMS terhadap umbi talas kondisi kering dan genangan diperoleh 108 senyawa metabolit. Golongan senyawa metabolit sekunder yang teridentifikasi diantaranya asam lemak, alkaloid, poliketida, monoterpenoid, triterpenoid, fenolik, seskuiterpen, steroid, benzenoid, kuinon, dan metanol. Senyawa metabolit sekunder pada kondisi kering lebih tinggi dibanding kondisi genangan.

Taro is an amphibian plant that can be grown on dry and wet land. The defense mechanism of plants under stress conditions is to produce secondary metabolites. This study aims to identify secondary metabolites of taro accessions under different water treatment. The research was conducted with the treatment varieties of Satoimo (V1), Jepang hijau (V2), Pratama (V3), Ketan (V4), and Kuning (V5) and field capacity water treatment of 60% (A1), 80% (A2), 100% (A3), 120% (A4), and 140% (A5). The results showed that water treatment had no significant effect on the vegetative parameters of taro plants. Varietal treatment had a significant effect on the vegetative parameters of taro plants. The results of the GCMS analysis of taro tubers in dry and flooded conditions revealed 108 metabolite compounds. The identified secondary metabolites included fatty acids, alkaloids, polyketides, monoterpenoids, triterpenoids, phenolics, sesquiterpenes, steroids, benzenoids, quinones, and methanol. Secondary metabolite compounds in dry conditions were higher than in flooded conditions.