Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/124410
Title: Aktivitas Antioksidan dan Antibakteri Madu dan Propolis Terhadap Bakteri Penyebab Jerawat.
Authors: Batubara, Irmanida
Raffiudin, Rika
DJAKARIA, SHAFIRA ANANDA
Djakaria, Shafira Ananda
Issue Date: 2019
Publisher: IPB (Bogor Agricultural University)
Abstract: Madu dan propolis memiliki potensi bakteriostatik dan bakteriosida alami yang aktif sebagai antibakteri terhadap Propionibacterium acnes yang merupakan bakteri utama dalam pembentukan jerawat. Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan kandungan fitokimia (fenolik dan flavonoid) secara kualitatif dan kuantitatif, dan menentukan aktivitas antioksidan dan antibakteri terhadap P. acnes. Kadar flavonoid dan fenolik ditentukan dengan metode spektrofotometri, aktivitas antioksidan menggunakan metode DPPH (1,1-difenil-2-pikrilhidrazil) dan ABTS (2,2-azinobis(3 etilbenzatiazolin-6-asam sulfonat), dan antibakteri dengan metode mikrodilusi. Madu dan propolis mengandung fenolik dan flavonoid dengan kadar antara 50-2 888 μg GAE/g dan 766-8 838 μg QE/g. Madu Apis cerana Banyuwangi memiliki aktivitas antioksidan dan antibakteri terbaik dibandingkan madu yang lainnya dengan nilai IC50, aktivitas ABTS, serta Konsentrasi Hambat Minimum (KHM) dan Konsentrasi Bakterisid Minimum (KBM) sebesar 60 mg/L, 122 μg trolox/g, 125 mg/mL, dan 500 mg/mL. Ekstrak propolis Tetragonula aff. biroi bagian dalam memiliki aktivitas antioksidan yang lebih baik dibandingkan bagian luar sarang dengan nilai IC50 dan aktivitas ABTS 18 mg/L dan 933 μg trolox/g. Baik madu maupun propolis memiliki aktivitas antibakteri yang dapat menghambat sekaligus membunuh bakteri P. acnes.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/124410
Appears in Collections:UT - Chemistry

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
G19sad.pdf
  Restricted Access
Fulltext12.13 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.