Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/124358
Title: Potensi Rumput Laut Sango-Sango (Gracilaria sp.) Dalam Bentuk Pakan terhadap Kondisi Hiperglikemik Tikus (Sprague Dawley)
Other Titles: Potential of Gracilaria sp. Feed on Hyperglycemic Condition of Rats (Sprague Dawley)
Authors: Handharyani, Ekowati
Purwaningsih, Sri
Bakti, Olga Purnama
Issue Date: Aug-2023
Publisher: IPB University
Abstract: Indonesia merupakan negara penderita diabetes terbanyak kelima di dunia, dengan sekitar 19,5 juta penderita diabetes. Penderita diabetes melitus memerlukan kontrol pola makan khusus terutama pada Penderita yang menggunakan obat penurun gula darah atau insulin. Penderita diabetes juga dianjurkan untuk mengonsumsi jenis panganan dengan indeks glikemik rendah. Salah satu usaha penanganan diabetes adalah dengan substitusi konsumsi nasi. Gracilaria sp. merupakan rumput laut yang paling sering dibudidayakan di Indonesia dan indeks glikemiknya lebih rendah dibanding nasi, sehingga Gracilaria sp. memiliki potensi sebagai agen antihiperglikemik. Sebelum digunakan pada manusia, efek antihiperglikemik harus diuji pada hewan model. Penelitian dilakukan dengan pemberian Gracilaria sp. dalam bentuk pakan pada periode waktu yang berbeda. Kandang metabolik digunakan dalam pemeliharaan tikus. Streptozotocin (50 mg/kg) diberikan pada tikus untuk menginduksi diabetes. Tikus dikelompokkan menjadi enam kelompok perlakuan yaitu kontrol, kontrol diabetes, tikus diabetes yang diberi pakan standar dan diberi metformin, tikus diabetes yang diberi pakan Gracilaria sp. selama tiga minggu dan dua minggu, serta tikus normal yang diberikan pakan Gracilaria sp. selama empat minggu. Parameter yang digunakan adalah bobot badan, glukosa darah, konsumsi makan, konsumsi minum, volume urin, fungsi hati (Serum Glutamic Pyruvic Transaminase/SGPT dan Serum Glutamic Oxaloacetic Transaminase/SGOT), fungsi ginjal (urea dan kreatinin), dan area positif ekspresi insulin. Data diolah menggunakan Microsoft Excel dan Minitab 17. Uji statistik One-Way ANOVA dengan uji Tukey sebagai uji lanjutan digunakan dalam pengolahan analisis data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian streptozotocin dengan dosis 50 mg/kg menyebabkan keadaan hiperglikemik pada tikus. Hasil dari analisis statistik menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan pada seluruh parameter penelitian. Hasil terbaik diperoleh pada pemberian pakan dengan penambahan Gracilaria sp. selama tiga minggu. Pakan dengan tambahan Gracilaria sp. menunjukkan potensi dalam memperbaiki kondisi hiperglikemik. Kondisi tersebut ditunjukkan dengan kadar glukosa darah, konsumsi pakan, konsumsi minum, dan volume urin yang rendah. Perbaikan kondisi juga didukung dengan hasil bobot badan, fungsi hati, dan fungsi ginjal yang baik, serta persentase area positif ekspresi insulin yang lebih tinggi dibanding kelompok yang tidak diberikan pakan Gracilaria sp.
Indonesia is the fifth most diabetic country in the world, with around 19,5 million diabetics. Diabetes mellitus requires special dietary control, especially in patients using blood sugar-lowering drugs or insulin. Diabetes patients are also advised to eat foods with a low glycemic index. One attempts to treat diabetes is by substituting rice consumption. Gracilaria sp. is the most commonly cultivated seaweed in Indonesia and has a lower glycemic index than rice, so Gracilaria sp. has the potential as an antihyperglycemic agent. Before use in humans, the antihyperglycemic effect must be tested in animal models. The study was conducted by feeding rats Gracilaria sp. chow at different time periods. Metabolic cages are used in rat rearing. Streptozotocin (50 mg/kg) was administered to the rats to induce diabetes. There were six treatment groups: control, diabetes control, diabetic rats fed a standard diet and treated with metformin, diabetic rats fed Gracilaria sp. for three weeks and two weeks, and normal rats fed Gracilaria sp. for four weeks. The parameters used were body weight, blood glucose, feed consumption, drinking consumption, urine volume, liver function (Serum Glutamic Pyruvic Transaminase/SGPT and Serum Glutamic Oxaloacetic Transaminase/SGOT), kidney function (urea and creatinine), and positive area of insulin expression. The data were processed using Microsoft Excel and Minitab 17. The One-way ANOVA statistical test with Tukey test as a follow up test was used in data analysis processing. The results showed that administration of streptozotocin with 50 mg/kg dose led to a state of hyperglycemic in rats. The results of the statistical analysis showed that there were significant differences in all research parameters. The best results were obtained when the feed with the addition of Gracilaria sp. was fed for three weeks. A feed with the addition of Gracilaria sp. has the potential to support hyperglycemic condition. This condition is indicated by blood glucose levels, feed consumption, drinking consumption, and low urine volume. Improved condition was also supported by good body weight, liver function and kidney function results, as well as a higher percentage of positive areas of insulin expression compared to the group not given Gracilaria sp.
Description: Penulis meminta agar tugas akhir tidak segera ditampilkan di Repository IPB. Surat permohonan dari Ketua Prodi telah penulis terima dan segera penulis sampaikan ke Kepala Perpustakaan saat penulis mendistribusikan tesis yang sudah dicetak. Terima kasih.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/124358
Appears in Collections:MT - Veterinary Science

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Cover.pdf
  Restricted Access
Cover (Pembatasan)398.52 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.