Strategi Keunggulan Bersaing untuk Meningkatkan Penjualan Pakan Ternak Ayam Petelur PT ABC

Abstract

Di Indonesia, potensi permintaan telur yang masih tinggi dari waktu ke waktu mencapai 5,2 juta ton pada tahun 2021 yang memicu setiap perusahaan pakan ernak berlomba-lomba memenuhi kebutuhan telur nasional. Pemenuhan produksi elur di peternak harus cidukung oleh pakan yang baik. Meningkatnya para peternak unggas seharusnya menjadikan permintaan pakan ternak semakin meningkat pamun dengan adanya banyak pesaing dalam industri pabrik pakan memengaruhi pangsa pasar dari PT ABC. PT ABC merupakan salah satu pabrik pakan ternak yang mengalami penurunan pangsa pasar dari tahun 2017 hingga tahun 2021 menjadi 1,92%. Jumlah pangsa pasar sangat dipengaruhi oleh jumlah penjualan dari suatu perusahaan dimana persentase penjualan atau total penjualan pasar yang diperoleh perusahaan dalam periode waktu tertentu. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian ini yang bertujuan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi keunggulan bersaing pakan ayam petelur PT ABC, menganalisis faktor lingkungan internal dan eksternal PT ABC, merumuskan strategi untuk keunggulan bersaing pakan ayam petelur PT ABC dan menentukan strategi prioritas untuk meningkatkan keunggulan bersaing pekan ayam petelur PT ABC. Penelitian ini dilakukan pada Desember 2022 sampai Januari 2023 dengan pengambilan data kepada 20 orang expert judgement responden internal dan eksternal perusahaan. Cara pengambilan data dengan cara kuesioner, studi pustaka dan wawancara. Data dianalisis menggunakan matriks IFE, EFE, IE, SWOT dan diakhiri dengan QSPM. Metode QSPM digunakan untuk mendapatkan strategi prioritas dari alternatif strategi yang didapatkan. Hasil dari penelitian didapat faktor keunggulan bersaing PT ABC adalah harga, kulitas pakan, kepercayaan produk, fleksibilitas produk, dan fasilitas purna jual kepada pelanggan. Faktor keunggulan bersaing tertinggi paca PT ABC adalah fasilitas purna jual kepada pelanggan. Faktor internal mengenai kekuatan tertinggi di PT ABC yaitu fasilitas purna jual kepada pelanggan, konsistensi kualitas fisik pakan, dan konsistensi kualitas performa pakan terhadap ternak. Kelemahan yaitu kurangnya pemberian promo atau diskon harga pakan kepada pelanggan, harga pakan yang tinggi kepada pelanggan dan sulitnya fleksibilitas spesifikasi jumlah pakan yang dipesan. Faktor eksternal mengenai peluang tertinggi yaitu harga telur yang semakin mahal, pengaruh lingkungan atau alam terhadap konsumsi pakan meningkat, dan inovasi temuan alat effisiensi proses produksi di perusahaan. Pada ancaman yaitu pada pendaftaran pakan yang lama, nilai tukar rupiah melemah dan efek dari pemilu terhadap pembelian pakan. Rumusan strategi alternatif menghasilkan sebelas strategi yang dapat diklasifikasikan menjadi dua bagian dari matriks IE yaitu strategi pengembangan produk dan strategi penetrasi pasar. Pada strategi pengembangan terdapat enam. strategi yaitu peningkatan produksi pakan dengan tetap mempertahankan kualitas, reningkatan penggunaan bahan baku local, penggunaan Anti Growth Promotor (AGP) dengan pengawasan dokter hewan, pendaftaran pakan dua tahun sebelum nama pakan kedaluwarsa, dan efisiensi biaya perusahaan. Strategi selanjutnya adalah penetrasi pasar didapat lima strategi. Pertama adalah perbanyak promosi dan pelatihan kepada peternak, perkuat kerjasama dengan pihak ketiga untuk mempermudah bisnis, penargetan penjual kepada peternak kecil minimal 1000 ekor, perbanyak kerjasama dengan mitra untuk penelitian, segmentasi penjualan kepada pedagang eceran dan peternak langsung. dan penentuan posisi penjualan dengan cara customize. Terdapat dua strategi prioritas yang dapat diaplikasikan PT ABC dengan empat aktivitas untuk perbaikan perusahaan kedepannya. Pada strategi pengembangan produk pertama peningkatan produksi pakan dengan tetap mempertahankan kualitas. Aktivitas yang dapat dilakukan yaitu investasi panambahan mesin pellet di produksi dan mengganti mesin pengaduk dengan kapasitas yang lebih besar dengan penanggung jawab oleh Manufacturer Excellent Manager dan Plant Manager. Strategi prioritas selanjutnya mengenai penetrasi pasar adalah segmentasi penjualan kepada pedagang eceran dan peternak langsung. Aktivitas yang dapat dilakukan ialah pemberian produk ekonomis untuk peterrak dengan penanggung jawab Technology Aplication Manager. Aktivitas terakhir adalah melakukan penambahan team Technical Service untuk memantau perkembangan peternak dengan penanggung jawab Sales Leader.