Faktor Faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan Komersialisasi Teknologi di Bidang Pertanian

Abstract

Komersialisasi teknologi hasil penelitian saat ini terus didorong dalam rangka membangun ekosistem riset dan inovasi nasional yang unggul. Kegiatan riset dituntut untuk menghasilkan terobosan pendekatan riset yang mampu menghasilkan standing output yang dapat segera membawa perubahan dan berdampak bagi kehidupan bukan hanya kegiatan riset pertanian “business as usual”. Komersialisasi teknologi merupakan salah satu bentuk alih teknologi yang diharapkan dapat diaplikasikan dan menghasilkan keuntungan. Penelitian bertujuan untuk mengidentifikasi jumlah teknologi yang berhasil dikomersialisasi dan tingkat kesiapterapannya, menganalisis faktor faktor yang mempengaruhi keberhasilan komersialisasi teknologi hasil Balitbangtan, dan merumuskan implikasi manajerial. Penelitian dilakukan pada November 2022-Maret 2023 yang melibatkan 74 responden yang dipilih secara purposive sampling, responden merupakan peneliti yang telah memiliki paten dan perusahaan/lembaga yang merupakan mitra Balitbangtan yang telah melisensi dan menghasilkan royalti dari aktivitas tersebut pada kurun waktu 2016-2021. Data diperoleh melalui kuesioner yang didistribusikan secara online melalui google form. Analisis statistik yang digunakan adalah Structural Equation Model (SEM) dengan pendekatan Partial Least Square(PLS) dan Analytical Hierarchy Process (AHP). Hasil penelitian menunjukkan inventor memiliki pengaruh signifikan terhadap teknologi, organisasi berpengaruh signifikan terhadap inventor dan teknologi, dan pemerintah memiliki pengaruh signifikan terhadap industri dan organisasi, teknologi memiliki pengaruh signifikan terhadap industri, serta industri berpengaruh signifikan terhadap royalti. Sementara organisasi tidak berpengaruh signifikan terhadap industri. Pemeringkatan dengan menggunakan AHP menunjukkan faktor pemerintah sebagai peringkat pertama diantara faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan komersialisasi teknologi hasil riset bidang pertanian

The commercialization of technology research results has been promoting and invigorating in order to build an advanced national research and innovation ecosystem. Research activities are required to produce breakthrough research approaches that are capable of producing standing output that can immediately bring about change and impact on life, which is different from conventionality of agricultural research activities. Commercialization of technology is a form of technology transfer that is expected to be applied and generate profits. This study aims to identify the number of technologies that have been successfully commercialized and their level of readiness, analyze the factors that influence the success of technology commercialization resulting from Balitbangtan, and formulate managerial implications. The research was conducted between November 2022-March 2023 involving 74 respondents who were selected by purposive sampling. The criteria of respondents were researchers who already owned patents and companies/institutions which were Balitbangtan partners who had licensed and generated royalties from these activities in the 2016-2021 period. Data was obtained through questionnaires which were distributed online via google form. The statistical analysis used is the Structural Equation Model (SEM) and Analytical Hierarchy Process (AHP). The results of this study showed that inventors have a significant influence on technology, organizations have a significant influence on inventory and technology, and the government has a significant influence on industry and organizations, technology has a significant influence on industry, and industry has a significant influence on royalties. While the organization has no significant effect on the industry. The ranking using AHP shows the government factor as the first rank among the factors that influence the success of the commercialization of technology research results in agriculture.