Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/124078
Title: Model Sistem Pengambilan Keputusan Berbasis Spasial Pada Rantai Pasok Agroindustri Ikan Patin (Pangasius.sp) di Jawa Barat.
Other Titles: Spatial Based Decision Support System Model in the Supply Chain of Pangasius.sp Agroindustry in West Java.
Authors: Marimin, Marimin
Raharja, Sapta
Nurilmala, Mala
Panudju, Andreas Tri
Issue Date: Aug-2023
Publisher: IPB (Bogor Agricultural University)
Abstract: Pangasius sp is a freshwater fish commodity that has great potential to be developed and has a high selling price. This is what causes Pangasius sp to receive attention and interest from entrepreneurs to cultivate it. Pangasius fish can be kept in stagnant water conditions and within 6 months of maintenance can reach a length of 35-40 cm. The supply chain encompasses a sequence of operations that encompass the transportation and conversion of primary resources into finalized goods, alongside the dissemination of said goods to ultimate consumers. The supply chain plays a pivotal role in ensuring the uninterrupted operations of businesses and industries, thereby exerting a significant impact on both individual companies and the overall economy. In order to address the intricacies and difficulties associated with these complexities and challenges, it is imperative to establish a proficient decision-making framework for the purpose of effectively managing the supply chain. Supply chain decision-making systems encompass a methodology that relies on data and information technology, integrating analysis, modeling, and real-time information to support decision makers in the optimization of supply chain operations. The utilization of spatial-based decision-making systems holds significance and relevance in addressing the challenges encountered in the catfish agro-industry. Spatial-based decision-making systems utilize geographic information system (GIS) and spatial analysis to aid stakeholders in optimizing supply chain processes, identifying prospective locations, comprehending market demand patterns, and enhancing resource management efficiency. The rapid growth of internet users in Indonesia has influenced various industrial sectors to take advantage of the "information revolution" provided by the internet, including the agribusiness sector. One of the uniqueness of Pangasius.sp is that the fish has a different texture, color and taste from each different region, depending on where the fish is produced. This can be an advantage or a disadvantage, depending on the business strategy to be decided. Traceability is one way to provide more transparency, and it is argued that by increasing transparency production issues in the supply chain can be better mapped and understood, ultimately helping to increase the environmental and social impacts of the supply chain. Consumers are increasingly interested in knowing where and how the ingredients they consume are extracted and produced. Decision makers in the Fisheries and Aquaculture Industry are a matter of complex decisions from day to day. Systems designed to enable decision makers to make informed decisions in dealing with complex problems are called Decision Support Systems (DSS). DSS try to combine domain and technical knowledge and package it in a way that is of practical use to non-scientists. The purpose of this study was to design a spatial-based Decision Support System model in the logistics of Pangasius.sp agro-industry. In designing this main model, supporting models were developed as sub-objectives to support the main objectives of this research, namely: 1) designing a supply chain performance improvement strategy model in Pangasius.sp agro-industry, 2) designing a strategy model for Pangasius.sp agro-industry derivative products, 3) designing a spatial-based information system model for the traceability of Pangasius.sp processing industry products, and 4) designing a spatial-based locating model for patin fish processing units. This research analyzes the supply chain situation using soft system methodology (SSM) from Peter Checkland. The problem-solving method used in producing a spatial-based decision system model design in the supply chain is supply chain operation reference (SCOR) v.12 performance analysis, fuzzy Pangasius.sp derivative product development strategy analytical hierarchy process (FAHP), root cause analysis with diagrams Ishikawa, a spatial-based search model and location determination with the center of gravity approach. The result of this research is to develop a model to assist efficient and effective decision making in managing Pangasius.sp supply chain from start to finish. By using geographic information system (GIS), this spatial-based decision-making system model combines spatial data, such as the geographical location of cultivators, collectors, processing industries, and distribution points. By leveraging this spatial data, models can provide more accurate and up-to-date information about geographic conditions, distances between sites, and other spatial factors that impact the Pangasius.sp supply chain.
Ikan patin merupakan salah satu komoditi ikan air tawar yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan serta memiliki harga jual yang tinggi. Hal inilah yang menyebabkan ikan patin (Pangasius sp) mendapat perhatian dan diminati oleh para pengusaha untuk membudidayakannya. Ikan patin dapat dipelihara pada kondisi air yang tidak mengalir dan dalam waktu pemeliharaan 6 bulan dapat mencapai panjang 35 – 40 cm. Rantai pasok mencakup urutan operasi yang mencakup transportasi dan konversi sumber daya utama menjadi barang jadi, di samping penyebaran barang tersebut ke konsumen akhir. Rantai pasok memainkan peran penting dalam memastikan operasi bisnis dan industri yang tidak terputus, sehingga memberikan dampak yang signifikan pada masing-masing perusahaan dan ekonomi secara keseluruhan. Untuk mengatasi seluk-beluk dan kesulitan yang terkait dengan kompleksitas dan tantangan ini, sangat penting untuk membangun kerangka pengambilan keputusan yang mahir untuk tujuan mengelola rantai pasok secara efektif. Sistem pengambilan keputusan rantai pasok mencakup metodologi yang bergantung pada data dan teknologi informasi, mengintegrasikan analisis, pemodelan, dan informasi real-time untuk mendukung pengambil keputusan dalam optimalisasi operasi rantai pasok. Pemanfaatan sistem pengambilan keputusan berbasis spasial memiliki signifikansi dan relevansi dalam mengatasi tantangan yang dihadapi dalam agroindustri ikan patin. Sistem pengambilan keputusan berbasis spasial memanfaatkan sistem informasi geografis (SIG) dan analisis spasial untuk membantu pemangku kepentingan dalam mengoptimalkan proses rantai pasok, mengidentifikasi lokasi prospektif, memahami pola permintaan pasar, dan meningkatkan efisiensi pengelolaan sumber daya. Pertumbuhan pesat pengguna internet di Indonesia telah mempengaruhi berbagai sektor industri untuk mengambil keuntungan dari "revolusi informasi" yang diberikan oleh internet, termasuk sektor agribisnis. Salah satu keunikan dari ikan patin adalah bahwa ikan tersebut memiliki tekstur, warna dan rasa yang berbeda dari setiap wilayah yang berbeda, tergantung dari mana ikan tersebut itu dihasilkan. Hal ini bisa menjadi keunggulan maupun kerugian, tergantung strategi bisnis yang akan diputuskan. Keterlacakan adalah salah satu cara untuk memberikan transparansi yang lebih, dan dikatakan bahwa dengan meningkatkan transparansi, masalah produksi dalam rantai pasok dapat dipetakan dan dipahami dengan lebih baik, pada akhirnya membantu meningkatkan dampak lingkungan dan sosial dari rantai pasok. Konsumen semakin tertarik untuk mengetahui di mana dan bagaimana bahan yang mereka konsumsi diekstraksi dan diproduksi. Pengambilan keputusan dalam agroindustri perikanan adalah suatu masalah keputusan yang kompleks dari hari ke hari. Sistem yang dirancang memungkinkan pembuat keputusan untuk membuat keputusan yang tepat dalam menghadapi masalah yang kompleks disebut Sistem Pendukung Keputusan (SPK). SPK mencoba untuk menggabungkan domain dan pengetahuan teknis dan mengemasnya dengan cara yang dapat digunakan secara praktis untuk non-ilmuwan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk merancang suatu model Sistem Pengambilan Keputusan berbasis spasial pada rantai pasok agroindustri ikan patin. Dalam merancang model utama ini, dikembangkan model-model pendukung sebagai sub-tujuan untuk mendukung tujuan utama penelitian, yaitu: 1) merancang model strategi peningkatan kinerja rantai pasok pada agroindustri ikan patin, 2) merancang model strategi produk turunan hasil agroindustri ikan patin, 3) merancang model sistem informasi ketelusuran produk hasil industri pengolahan ikan patin berbasis spasial, dan 4) merancang model penentuan lokasi unit pengolahan ikan patin berbasis spasial. Penelitian ini menganalisis situasional rantai pasok dengan soft system methodology (SSM) dari Peter Checkland. Metode pemecahan masalah yang digunakan dalam menghasilkan rancang bangun model sistem keputusan berbasis spasial pada rantai pasok adalah analisis kinerja supply chain operation reference (SCOR) v.12, penyusunan strategi diversifikasi produk turunan ikan patin menggunakan teknik fuzzy analytical hierarchy process (FAHP), analisis akar masalah dengan diagram Ishikawa, model ketelusuran berbasis spasial dan penentuan lokasi dengan pendekatan centre of gravity. Hasil penelitian ini adalah suatu model untuk membantu pengambilan keputusan yang efisien dan efektif dalam mengelola rantai pasok ikan patin dari awal hingga akhir. Dengan menggunakan sistem informasi geografis (SIG), model sistem pengambilan keputusan berbasis spasial ini menggabungkan data spasial, seperti lokasi geografis pembudidaya, pengumpul, industri pengolahan, dan titik distribusi. Dengan memanfaatkan data spasial ini, model dapat memberikan informasi yang lebih akurat dan terkini tentang kondisi geografis, jarak antara lokasi, dan faktor spasial lainnya yang berdampak pada rantai pasok ikan patin.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/124078
Appears in Collections:DT - Multidiciplinary Program

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Andreas_Disertasi_SidProm_Cek-signed-signed.pdf
  Restricted Access
Full file7.3 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.