Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/124052
Title: Pembuatan Bahan Acuan Tanaman Tempuyung
Authors: Rohaeti, Eti
Rafi, Mohamad
fauziah, Sri
Issue Date: 18-Aug-2023
Publisher: IPB University
Abstract: Bahan acuan merupakan suatu material yang salah satu atau lebih kandungannya homogen dan stabil selama kurun waktu tertentu. Bahan acuan yang disertai dengan dokumentasi berupa sertifikat disebut certified reference materials (CRM) dan untuk tanaman herbal disebut dengan botanical reference materials (BRM). BRM digunakan untuk mengevaluasi bahan baku botani dengan lebih baik supaya hasil pengukuran yang dihasilkan akurat. Tujuan utama dari penggunaan bahan acuan adalah ketertelusuran, karena suatu hasil pengujian dapat diterima jika data yang dihasilkan tertelusur dengan baik sesuai dengan standar nasional, standar internasional, maupun standar pengukuran lainnya yang telah ditetapkan. Bahan acuan dari matriks tanaman sudah banyak dikembangkan, namun berdasarkan hasil pencarian literatur hingga saat ini belum ditemukan bahan acuan untuk tanaman tempuyung. Bahan acuan tempuyung perlu dibuat karena kini pemanfaatannya sebagai bahan baku obat kian meningkat. Tempuyung diketahui mengandung metabolit sekunder dari golongan senyawa flavonoid berupa mirisetin, luteolin, dan apigenin yang berperan penting pada aktivitas farmakologis. Penelitian ini bertujuan untuk membuat, mengkarakterisasi dan mengevaluasi parameter homogenitas dan stabilitas dari bahan acuan tempuyung yang mengacu pada panduan ISO 35 tahun 2017 dengan analisis sidikjari kromatografi. Penentuan homogenitas dan stabilitas dilakukan dengan disimpannya sampel ke dalam 40 botol untuk selanjutnya disimpan pada dua kondisi suhu yang berbeda selama 6 bulan. Kondisi suhu penyimpanan yang digunakan yaitu suhu -15 °C dan suhu 22 °C. Botol sampel untuk setiap bulannya diambil sebanyak 4 botol untuk dikarakterisasi kimia secara kualitatif dan kuantitatif. Senyawa yang dikarakterisasi dan evaluasi adalah mirisetin, luteolin, dan apigenin. Homogenitas dan stabilitas ketiga senyawa tersebut ditentukan dengan uji ANOVA one-way. Evaluasi profil metabolit menggunakan metode KLT menunjukan sampel homogen dan stabil selama 6 bulan pada dua kondisi suhu penyimpanan. Hal tersebut dapat dilihat dari jumlah pita, intensitas warna, dan nilai Rf yang dihasilkan pada profil KLT. Sementara untuk karakteristik kimia ketiga senyawa menggunakan metode KCKT menghasilkan nilai yang stabil selama 4 bulan pada suhu penyimpanan -15 °C dan tidak stabil pada suhu penyimpanan 22 °C. Masa simpan selama 6 bulan pada suhu -15 °C hanya senyawa luteolin yang stabil, dan pada suhu 22 °C ketiga senyawa tidak stabil. Oleh karena itu, berdasarkan panduan ISO 35 tahun 2017 bahan acuan tempuyung yang dibuat hanya dapat digunakan selama 4 bulan yang dilihat dari hasil perhitungan homogenitas dan stabilitasnya.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/124052
Appears in Collections:MT - Mathematics and Natural Science

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
TESIS_SRI FAUZIAH_G4501202013_Naskah (1).pdf
  Restricted Access
Fulltext1.09 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.