Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/123982
Title: Tingkat dan mekanisme ketahanan delapan varietas/galur kedelai terhadap lalat kacang, ophiomiyaphaseoli Tryon (Diptera: Agromyzidae)
Authors: Manuwoto, Syafrida
M. Jusuf
Oka, Ida Nyoman
A. A. N. B. Kamandalu
Issue Date: 1994
Publisher: IPB (Bogor Agricultural University)
Abstract: Tingkat dan mekanisme ketahanan delapan varietas/galur kedelai terhadap lalat kacang, Ophiomiya phaseoli Tryon (Di bawah bimbi_ngan Syafrida Manuwoto sebagai Ketua Komisi Pembimbing, M. Jusuf dan I.N. Oka sebagai Anggota). Lalat kacang, Ophiomiya phaseoli Tryon adalah salah satu hama utama tanaman kedelai di Indonesia. Beberapa pengujian lapang yang dilakukan oleh Balittan menunjukkan bahwa kehilangan hasil karena serangan lalat kacang berkisar antara 20-70%. Dalam upaya mengatasi serangan lalat kacang, petani umumnya cenderung menggunakan insektisida, karena belum tersedianya komponen pengendalian lain yang efektif. Di dalam program pengenda:;an hama terpadu, varietas tahan merupakan komponen pengendalian yang sangat penting. Penggunaan varietas tahan bersifat efektif, murah, petani tidak p, rlu mengeluarkan biaya tambahan untuk pengenda­lian dan kompatibel dengan pengendalian lainnya serta aman bagi lingl.'Ungan. Namun usaha untuk memperoleh varietas kedelai yang tahan terhadap lalat kacang sampai saat ini belum mencapai hasil. Oleh karena itu penelitian yang bertujuan untuk mendapatkan varietas tahan/ sumber-sumber ketahanan perlu selalu dilaku­kan untuk mendapatkan informasi sifat-sifat tanaman · yang mendasari ketahanan tersebut. Informasi ini sangat berguna untuk memantapkan strategi pemuliaan kedelai selanjutnya. Penelitian bertujuan untuk mengetahui sifat tanaman yang mendasari ketahan­an delapan varietas/galur kedelai terhadap lalat kacang. Ketahanan dinilai dengan mengamati hubungan antara serangga dengan tanaman, yang meliputi mekanisme non-preferensi/antixenosis, antibiosis dan toleransi. Hasil penelitian mendapatkan bahwa : ke delapan varietas/galur kedelai yang diuji mengalami serangan lalat kacang, tetapi ada tiga varietas/galur kedelai yang mempunyai faktor ketahanan non-preferensi/antixenosis dan antibiosis yang bekerja bersama-sama yaitu PI227687, MLG2505 dan Cikuray. Pada GH-09 dijumpai adanya faktor ketahanan antixenosis dan toleran terhadap lalat kacang. Sedang pada Dieng menunjukkan mekanisme toleran tetapi tidak mempunyai faktor ketahan­an antixenosis. Mekanisme ketahanan dari varietas/galur kedelai tersebut dipenga­ruhi oleh sifat morfologi dan kimia tanaman. Pada varietas/ galur kedelai seperti PI227687, MLG2505 dan Cikuray, kandungan nutrisinya (asam-asam amino esen­sial) cenderung !ebih rendah dan kandungan non-nutrisi (senyawa tanin) lebih tinggi bila dibandingkan dengan varietas rentan. Morfologi tanaman seperti sifat kotiledon dan diameter batang berpengaruh terhadap preferensi, pertumbuhan dan perkembangan lalat kacang. Terdapat tiga varietas/galur kedelai yang rentan terha­dap lalat kacang yaitu GH-04, Orba dan Wilis.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/123982
Appears in Collections:MT - Agriculture

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
1994aan1.pdf
  Restricted Access
Fulltext2.22 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.