Manajemen Pemupukan Tanaman Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) di Kebun Buatan, PT Inti Indosawit Subur, Kabupaten Pelalawan, Riau

Abstract

Kelapa sawit merupakan komoditas perkebunan terbesar yang memiliki peran strategis dan potensial di Indonesia. Kegiatan magang dilaksanakan di Kebun Buatan, PT Inti Indosawit Subur, Kabupaten Pelalawan, Riau pada Januari hingga Mei 2023. Kegiatan magang terdiri dari aspek teknis dan manajerial dengan mengikuti kegiatan di lapangan pada budidaya kelapa sawit. Kegiatan magang bertujuan mempelajari dan menganalisis manajemen pemupukan tanaman kelapa sawit. Pengamatan yang dilakukan pada penerapan kaidah 5T (tepat jenis, tepat dosis, tepat cara, tepat waktu dan tepat tempat), dan ketepatan alat pemupukan. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa manajemen pemupukan di Kebun Buatan sudah sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh perusahaan dan menerapkan kriteria Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO) dan Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO). Hal ini dapat dilihat dari seluruh aspek ketepatan mencapai nilai > 95%. Ketepatan alat pemupukan mencapai 100%. Perusahaan dalam pelaksanaan pemupukan telah sesuai dengan kriteria ISPO dan RSPO.

Oil palm is the largest plantation commodity that has a strategic role and potential in Indonesia. Intership activites were carried out at the Buatan Estate, PT Inti Indosawit Subur, Pelalawan Regency, Riau on January to May 2023. Internship activities consist of technical, and managerial aspects by following oil palm cultivation in the field. The internship aims to study and analyze the fertilization management of oil palm plants. Observations were made on the application on the 5T rule (right type, right dose, right time, right method and right place), and the accuracy of fertilization tools. The observation results show that fertilization management in Buatan Estate is in accordance with the standards set by the company and comply with Indonesian Suistable Palm Oil (ISPO) and Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO) criteria. The “5T” were observed in the range accuracy of > 95%. The accuracy of fertilization tools reached 100%. The company in implementing fertilization is in accordance with ISPO dan RSPO criteria.