Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/123919
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorPandia, Tabas-
dc.contributor.advisorMarpaung, Purba-
dc.contributor.advisorHardjowigeno, Sarwono-
dc.contributor.authorHutabarat, Hotland-
dc.date.accessioned2023-08-15T03:21:58Z-
dc.date.available2023-08-15T03:21:58Z-
dc.date.issued1994-
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/123919-
dc.description.abstractTufa masam Toba (tufa liparit) yang terdapat di daerah Sumatera Utara menyebar cukup luas, sekitar 2 juta hektar, mulai dari ketinggian SO meter hingga mendekati 2000 meter dari atas oermukaan laut. Perbedaan ketinggjan ini menyebabkan oerbedaan tingkat perkembanoan tanannya. Tingkat pe rkembangan tanah ditentukan berdasarkan sifat morfoloqis dan genesis t anah. Secara morfologis, ditetapkan berdasarkan pada kelengkapan horizon-horizon genetik dan kedalaman solumnya. Sedangkan secara genesis ditetapkan berdasarkan tingkat pelapukannya baik secara kuantitatif maupun kualitatif sebagai hasil evaluasi analisis fisika, kimia dan mineralo gi tanahnya. Penelitian tanah daerah Sumatera Utara tahun 1988, menggunakan klasifikasi tanah sistem Taksonomi Tanah 1987. Sementara sistem klasifikasi tanah terus berkembang dengan terbitnya "Keys to Soil Taxonomy 11 tahun 1990 dan tahun 1992. Pada penelitian ini disesuaikan dan be£ pedoman oada sistem Keys to Soil raxonomy 1992. Untuk mengarahkan penelitian ini, maka diajukan hi potesis yaitu : (1) Tanah berasal dari tufa masam Toba yang berada di dataran rendah lebih berkembang dibandingkan dengan yang berada di dataran pegu nungan; (2) Perkembangan horizon bawah penciri tanah dari daerah pegunungan ke dataran rendah berturut-turut adalah : andik - kambik - argilik - kandik. Metoda penelitian rlilakukan dengan memilih enam pedon pewakil berbeda ketinggian dari atas permukaan laut yaitu : pedon P1 di Desa 8aniara (18D5 m dpl), P2 di desa Simangunsong (136D m dpl), P3 di desa Sitinjo (1090 m dpl), P4 di desa Tiga Oolok (720 m dpl), P5 di desa Marihat Ulu (41D m dpl) dan P6 di desa Sei Alim Ulu (80 m dpl). Analisis contoh tanah dari keenam pedon tersebut, meliputi sifat-sifat fisis, kimia dan mineralogi tanah. Analisis mineral liat dan liat amorf dengan metoda Differential Thermal Analysis (OTA) . ...id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)id
dc.subject.ddcSoil classificationid
dc.titleKlasifikasi dan perkembangan tanah berasal dari tufa masam toba daerah Sumatera Utaraid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordTufa Masam Toba;id
Appears in Collections:MT - Agriculture

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
1994hhu.pdf
  Restricted Access
Fulltext3.25 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.