Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/123901
Title: Penentuan kriteria vigor bibit serta pengaruh tingkat divigorasi dan densitas benih terhadap keberhasil pesemaian paraserianthes falcataria (L.) Nielsen dan Acacia anangium wield
Authors: Sadjad, Sjamsoe'oed
Maman, Syafii
Budiarti, Tati
Kartika, Elis
Issue Date: 1994
Publisher: IPB (Bogor Agricultural University)
Abstract: Penelitian ini ber tujuan untuk menentukan kriteria vigor bibit, melihat kemungkinan/peluang bibit-bibit abnormal menjadi normal selama di pembibitan serta untuk menge tahui pengaruh tingkat devigorasi dan densitas benih terhadap keberhasilan pesemaian benih P. falcataria dan A. mangium. Percobaan ini dilaksanakan di Laboratorium Ilmu dan Teknologi Benih IPB serta di Pusat Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi LIPI Cibinong dari bulan April sampai bulan Oktober 1993. Penelitian ini terdiri dari 2 percobaan. Percobaan I terdiri dari 2 sub-percobaan yaitu percobaan IA dan IB. Percobaan IA menggunakan 8 tingkat umur bibit yaitu untuk P. falcataria mulai umur 2 sampai 9 minggu dan untuk A. mangium mulai dari umur 4 sampai 11 minggu. Rancangan yang digunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 4 ul angan, h asil pengamatan dianali s a dengan analisa regresi linier, uji T, analisa sidik ragam dan uji Duncan. Percobaan IB menggunakan 5 tingkat umur bibit yaitu 23, 57, 61, 65 dan 74 hari untuk P. falcataria serta 73, 84, 91, 97 dan 108 hari untuk A. mangium. Setiap tingkat umur bibit diulang 2 kali untuk P. falcataria dan 3 kali untuk A. mangium, pengamatan dilakukan terhadap perubahan jumlah bibit dar i setiap status vigor bibit. P€rcobaan II menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 3 ulangan, yang terdiri dari satu faktor yaitu densitas benih mulai ct0 sampai ct 5 yang ditentukan atas dasar persentase bibit normal dari lot benih yang beragam mulai D0 sampai D5. Berdasarkan devigorasi tersebut maka perlakuan densitas adalah 50, 57, 64, 71, 85 dan 134 butir per 600 cm2 untuk P. falcataria serta 50, 57, 64, 72, 85 dan 109 butir per 600 cm2 untuk A. mangium. Dari hasil pengujian didapatkan bahwa penentuan status vigor bibit dapat dilakukan dengan cara mengamati kriteria struktur bibit daun + epikotil serta daun + epikotil + hipo kotil un t u k P. falcataria, sedangkan un t u k A. mangium adalah daun + hipokotil serta daun + epikotil + hipokotil. Selanjutnya didapatkan bahwa bibit dengan status abnormal pada pengamatan awal sedikit sekali yang dapat menjadi normal, yaitu 5.67 % untuk P. falcataria dan 8.51 % untuk A. mangium, sehingga lebih baik bibit abnormal tersebut dibuang dari pembibitan. Vigor awal beni h yang tinggi meningkatkan keberhasilan pesemaian P. falcataria dan A. mangium. Tingkat devigorasi dan densitas benih mempengaruhi keberhasilan pesemaian P. falcataria dan A. mangium. Dengan mengukur nilai keberhasilan pesemaian atas dasar faktor-faktor jumlah bibit kuat, tingkat kemunduran benih (nilai D) dan jumlah benih yang disebar, maka pada P. falcataria devigorasi benih dari 89.33 % sampai 78.67 % masih dapat dilakukan pelipatgandaan densitas benih, sedangkan pada A. mangium toleransinya lebih sempit yaitu devigorasi dari 92.67 % sampai 82.00 %.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/123901
Appears in Collections:MT - Agriculture

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
1994eka1.pdf
  Restricted Access
Fulltext4.5 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.