Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/123900
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorKuntjoro-
dc.contributor.advisorS. Bunasor-
dc.contributor.advisorBunasor S.-
dc.contributor.advisorPakpahan, Agus-
dc.contributor.authorKasymir, Eka-
dc.date.accessioned2023-08-15T02:29:07Z-
dc.date.available2023-08-15T02:29:07Z-
dc.date.issued1994-
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/123900-
dc.description.abstractPenelitian ini di laksanakan di Kabupaten Lampung Barat, Propinsi Lampung pada bulan Oktober - November 1992 dengan tujuan: (1) mengkaji keuntungan privat dan keuntungan sosial dari produksi kopi dan lada (2) memperoleh pengetahuan tentang efisiensi ekonomi relatif dan keunggulan komparatif dari produksi kopi dan lada (3) memperoleh pengetahuan tentang besar dan dampak insentif kebijaksanaan pemerintah pada transfer input, transfer output, transfer faktor domestik, dan transfer bersih pad a komod i tas kop i dan 1 ada ( 4) menganal is is kepekaan efisiensi finansial dan ekonomi serta keunggulan komparatif terhadap perubahan harga bayangan dari output, input, dan faktor domestik. Metode analisis yang digunakan adalah Matriks Kebijaksanaan Pemerintah (PAM) dan Analisis Sensitivitas. Produksi komoditas kopi dan lada (biji kering asalan di tingkat petani, kopi biji grade IV dan lada mutu ASTA di tingkat eksportir ) di Kabupaten Lampung Barat berdasarkan harga dasar tahun 1991 yang rendah, tidak efisien secara ekonomi, sedang secara finansial hanya komoditas kopi yang layak diusahakan secara keseluruhan maupun di tingkat petani, sedang bagi pedagang/eksportir kedua komoditas sangat menguntungkan secara finansial dan ekonomi. Secara komparatif, baik di tingkat petani maupun keseluruhan kedua komoditas tidak mempunyai keunggulan kompara ti f terutama bagi komodi tas lad a sedangkan untuk komoditas kopi hampir indiferen. Bagi pedagang/eksportir kedua komoditas sangat unggul secara komparatif. Pemerintah secara keseluruhan tidak memberi insentif untuk petani produsen, pedagang/eksportir, dan konsumen akhir untuk berproduksi dan mengkonsumsi komoditas kopi dan lada melalui kebijaksanaan harga output. Pengalihan surplus dari petani produsen ke pedagang/eksportir akibat posisi tawar petani yang lemah dalam pasar yang oligopsonistik. Kebijaksanaan pemerintah dalam subsidi input langsung dinikmati petani produsen terutama pada komod itas lada dengan pemakaian input tractable yang lebih besar, sedangkan pedagang/eksportir justru mengalami disinsentif input dengan proteksi atau pajak pada input-input tradablenya. ...id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)id
dc.subject.ddcEconomicsid
dc.subject.ddcEconomic growthid
dc.titleKeunggulan komparatif dan dampak kebijaksanaan pada komoditas kopi dan lada dalam pengembangan wilayah Kabupaten Lampung Barat, Propinsi Lampungid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordPepperid
dc.subject.keywordCafferid
Appears in Collections:MT - Economic and Management

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
1994eka2.pdf
  Restricted Access
Fulltext4.57 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.