Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/12389
Title: Akurasi diagnosa infeksi alamiah cacing saluran pencernaan ayam kampung dengan pemeriksaan jumlah telur tiap gram tinja
Authors: Natsir, Ayatullah Muhammad
Issue Date: 2001
Publisher: IPB (Bogor Agricultural University)
Abstract: Icecacingan memperlihatkan gejala yang kurang kl~as sehingga dalam diagnosa perlu dilakukannya pemeriksaan sampel tinja untuk menemukan adanya telur cacing, salah satuuya deugan metode Mc Master. Pada ayam spektrum parasit cacing lebih luas dibandingkan ternak lain sedangkan kemampuan produksi telur setiap jenis cacing tiap hari berbeda dan ha1 ini dapat mempengaruhi penghitungan telur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui akurasi diagnosa infeksi alaniah cacing pada ayam ka~npungd engan pemeriksaan jumlah telur tiap gram tinja. Sebauyak 40 ekor ayam kampung yang terinfeksi alami cacing dibeli secara acak di daerah Dannaga. Selama penelitian ayam dipelihara secara individual di kandang baterei dan diberi pakan komersial dan air minum ad libitum. Sampel tinja dia~nbilu ntuk dihitung julnlall ttgt dari setiap ayam pada hari ke-21 dan ke-28. Pada hari ke-28 ayam dinekropsi dan dilakukan penghitungan cacing di dalam saluran pencernaan. Pengl~itungan telur cacing dilakukan dengan 2 metode pengambilan sampel, yaitu pemeriksaan sampel tunggal (hari ke-28) dan pemeriksaan sampel ganda (hari ke-21 dan ke-28). I-Iasil penelitian ini memperlihatkan bahwa pemeriksaan tinja sampel tunggal lebih akurat dibandingkan sampel ganda pada cacing Cestoda, sedangkan cacing Ascarid clan Capillaria, pemeriksaan tinja sampel ganda lebih akurat dibandingkan dengan sampel tunggal. Pada cacing Gongylonerna, Tetrameres dan Acuaria dite~nukana danya telur cacing pada saat pemeriksaan sampel tinja tetapi pada hari ke-28 pada saluran pencernaan ayam ditemukan cacing tersebut. Pe~neriksaan sampel tinja dengan menghitung jumlah telur. tiap gram tinja untuk nlendiagnosa infeksi alami cacing pada ayam akurasinya dipengaruhi oleh jenis cacing dan fiekuensi pengambilan sampel. Pemeriksaan sampel tinja dengan ~nenghitungju mlah telur tiap gram tinja masih menunjukkan hasil yang negatif palsu, sehingga perlu dilakukan pemeriksaan sampel tinja dengan metode konsentrasi untuk nlemperkuat diagnosa dalam menemukan adanya telur cacing. Selain itu untuk lebih akurat dalam diagnosa kecacingan, perlu dilakukan pemeriksaan cacing post nekropsi.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/12389
Appears in Collections:Veterinary Clinic Reproduction and Pathology

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
B01amn_abstract.pdfAbstract169.73 kBAdobe PDFThumbnail
View/Open
B01amn.pdfFull Text1.22 MBAdobe PDFThumbnail
View/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.