Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/123516
Title: Pengaruh Kitosan dan 1-MCP Pada Buah Salak Pondoh (Salacca edulis Reinw.) Sebagai Upaya Memperpanjang Umur Simpan
Other Titles: Effect of Chitosan and 1-MCP on Salak Pondoh (Salacca edulis Reinw.) As an Effort to Extend Shelf Life
Authors: Suketi, Ketty
Kurniawati, Ani
Setyadjit
Susanti, Lea
Issue Date: 9-Aug-2023
Publisher: IPB (Bogor Agricultural University)
Abstract: LEA SUSANTI. Pengaruh Kitosan dan 1-MCP Pada Buah Salak Pondoh (Salacca edulis Reinw.) Sebagai Upaya Memperpanjang Umur Simpan. Dibimbing oleh KETTY SUKETI, ANI KURNIAWATI dan SETYADJIT. Salak pondoh merupakan jenis buah yang rentan rusak (perishable) dan memiliki umur simpan pendek pada penyimpanan suhu ruang. Salah satu teknologi pascapanen untuk menjawab permasalahan tersebut adalah dengan pelapisan dari bahan yang tidak berbahaya apabila dikonsumsi, yaitu kitosan dan aplikasi 1-methylcyclopropene. Kitosan merupakan polisakarida alami yang diekstrak dari cangkang krustasea atau dinding sel dari beberapa jamur, memiliki sifat pembentuk lapisan yang sangat baik, biokompatibilitas, keamanan hayati, antioksidan, dan aktivitas antimikroba spektrum. 1-methylcyclopropene adalah sikloolefin sintetis dan penghambat reseptor etilen baru yang dapat secara efektif menghambat efek etilen dalam buah dan sayuran selama penyimpanan, sehingga menunda penuaan dan memperpanjang masa penyimpanan suatu produk. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan pengaruh dan kombinasi antara penggunaan kitosan dan 1-MCP berdasarkan beberapa konsentrasi dalam meningkatkan umur simpan buah salak pondoh. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial dengan dua faktor dan tiga ulangan. Faktor terbagi menjadi 2 dengan 4 taraf, yaitu kitosan (0%; 0,5%; 1,0%; 1,5%) dan 1-MCP (0 μL/L; 0,5% μL/L; 1,0 μL/L; 1,5 μL/L). Pengamatan dilakukan setiap 3 hari sampai hari ke-21 dengan parameter yang diamati adalah kadar air daging buah, kekerasan daging buah, tingkat kerusakan buah, susut bobot buah, perubahan warna kulit buah (L*, a* dan b*), padatan terlarut total buah, asam tertirasi total buah, vitamin C buah, laju respirasi CO2 buah, laju produksi etilen buah, dan uji organoleptik (kemudahan mengupas kulit buah, warna daging buah, tekstur daging buah, aroma buah, rasa daging buah dan penerimaan keseluruhan uji organoleptik buah). Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis sidik ragam dengan tingkat kepercayaan 95% menggunakan SAS (Statistical Analysis System), apabila perlakuan berbeda nyata dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Jujur, sedangkan uji organoleptik menggunakan uji Kruskal Wallis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi perlakuan kitosan dengan konsentrasi 0%; 0,5%; 1,0% dan 1,5% dan perlakuan 1-MCP dengan konsentrasi 0 µL/L; 0,5 µL/L; 1,0 µL/L dan 1,5 µL/L belum dapat meningkatkan umur simpan buah salak pondoh pada pengamatan hari ke-15. Kombinasi perlakuan yang dapat mempertahankan laju produksi etilen rendah, kadar air tinggi dan uji organoleptik (kemudahan mengupas kulit buah, warna daging buah, tekstur daging buah, aroma buah, rasa daging buah, dan penerimaan keseluruhan uji organoleptik buah) adalah kitosan 1,0% dengan 1,5 µL/L 1-MCP (K2M3) dan kitosan 1,5% dengan 0,5 µL/L 1-MCP (K3M1).
Description: 1.Mempelajari pengaruh aplikasi kitosan dan 1-MCP berdasarkan beberapa konsentrasi dalam meningkatkan umur simpan buah salak pondoh 2. Menjelaskan kombinasi aplikasi kitosan dan 1-MCP berdasarkan beberapa konsentrasi dalam meningkatkan umur simpan buah salak pondoh
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/123516
Appears in Collections:MT - Agriculture

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Thesis - Lea Susanti_A252190391 SCAN_1.pdf
  Restricted Access
Fullteks2.95 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.