Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/123392
Title: Penanganan Rantai Dingin Perikanan Cakalang Dari Hulu ke Hilir di Pangkalan Pendaratan Ikan Dufa-dufa Kota Ternate
Other Titles: Cold Chain Handling of Skeleton Fisheries From Upstream To Downstream At Dufa-Dufa Fish Landing Base, Ternate City
Authors: Wiyono, Eko Sri
Solihin, Iin
Yusfiandayani, Roza
Hidayat, Rian
Issue Date: 8-Aug-2023
Publisher: IPB University
Abstract: Kota Ternate merupakan salah satu kota yang terdapat di Maluku Utara dengan luas wilayah 5.709,58 km2 yang terdiri dari luas daratan 162,03 km2 dan luas perairan 5.547,55 km2 Perairan yang luas menjadikan Kota Ternate memiliki kekayaan pada sektor perikanan yang potensial dikembangkan. Sektor perikanan merupakan sektor yang paling berperan penting dalam perekonomian Kota Ternate. Hasil tangkapan Ikan di Kota Ternate sebagian besar didaratkan di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Dufa-dufa. Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) merupakan pelabuhan khusus yang menjadi pusat pengembangan ekonomi industri perikanan baik dari segi produksi maupun penjualan. Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) merupakan tempat untuk memasarkan hasil tangkapan, sebagai salah satu fungsi utama dalam kegiatan perikanan dan juga merupakan salah satu faktor yang menggerakkan dan meningkatkan usaha dan kesejahteraan nelayan. Pemasaran ikan dilakukan melalui pelelangan (Budiyami et al. 2018). PPI Dufa-dufa menjadi tempat pendaratan ikan hasil tangkapan nelayan di Kota Ternate. Nelayan yang mendaratkan ikan di PPI Dufa-Dufa melakukan kegiatan penangkapan di WPP 715. Estimasi potensi sumber daya ikan di WPPNRI 715 mencapai 631,703 ton/tahun (KEPMEN KP 2016) Jenis ikan yang didaratkan di PPI Dufa-dufa salah satunya adalah ikan cakalang, karena ikan cakalang merupakan komoditas unggulan selain tuna, tongkol dan kembung. Menurut Irham et al (2019) PPI Dufa-dufa merupakan salah satu lokasi yang dijadikan sebagai lokasi pendaratan ikan cakalang. Produksi ikan cakalang dalam lima tahun terakhir (2017-2021) mengalami peningkatan mencapai 2.97 persen DKP Kota Ternate (2022). Peningkatan produksi ikan cakalang sepatutnya didukung dengan kualitas produk yang baik. Oleh sebab itu perlu memastikan kualitas dan mutu ikan agar tetap terjaga sampai pada konsumen dengan kondisi yang baik. Ikan merupakan komoditas yang mudah busuk sehingga perlu penanganan yang baik dan benar. Kualitas dan mutu ikan sangat penting dijaga, maka perlu dilakukan kontrol secara baik. di setiap tahap kegiatan penanganan mulai dari atas kapal hingga distribusi ke konsumen akhir dengan melakukan penanganan yang baik sejak ikan diangkat dari alat tangkap, selama penyimpanan, dan pembongkarannya. Penurunan kualitas dan mutu ikan dapat dikontrol dengan penerapan sistem rantai dingin mulai dari atas kapal, pendaratan hingga konsumen akhir. Rantai dingin sendiri merupakan bagian dari rantai pasok yang menjaga dan memastikan produk yang mudah mengalami pembusukan. Penanganan hasil tangkapan harus mengacu pada pedoman penanganan hasil tangkapan yang baik. Kementerian Kelautan Perikanan (KKP) telah mengeluarkan beberapa kebijakan salah satunya adalah Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan nomor 7/PERMEN-KP/2019 tentang Persyaratan dan Tata Cara Penerbitan Sertifikat Cara Penanganan Ikan yang Baik. Tujuan Kepmen ini yaitu sebagai pedoman atau acuan bagi para pelaku perikanan untuk menerapkan persyaratan jaminan mutu dan keamanan hasil perikanan mulai dari proses produksi, pengolahan hingga distribusi, selain itu untuk mendapatkan hasil perikanan yang memenuhi jaminan mutu dan keamanan hasil perikanan. Tujuan penelitian ini adalah (1) Mendeskripsikan pola distribusi ikan cakalang yang didaratkan di PPI Dufa- Dufa sampai ke pasar akhir di Kota Ternate, (2)Mendeskripsikan proses penanganan ikan cakalang yang didaratkan di PPI DufaDufa sampai ke pasar akhir di Kota Ternate, (3) Menghitung kualitas ikan dari proses distribusi ikan cakalang mulai dari PPI Dufa- Dufa sampai ke pasar akhir di Kota Ternate, (4) Menyusun strategi yang diperlukan dalam pengembangan penanganan rantai dingin di PPI Dufa-dufa. Penelitian ini terbagi menjadi empat tahapan. Pada tahap pertama yaitu mengamati pola distribusi ikan cakalang di PPI dufa-dufa dengan mengumpulkan data pelaku distribusi, mekanisme distribusi, data volume distribusi, harga ikan, harga jual dan biaya operasional untuk mengetahui saluran distribusi ikan cakalang, margin pemasaran, keuntungan pemasaran, dan efisiensi pemasaran. Selanjutnya tahapan kedua adalah mengamati proses penanganan rantai dingin dengan mengacu pada Cara Penanganan Ikan Baik CPIB ikan cakalang pada alur distribusi di PPI Dufadufa dengan melihat cara penanganan saat pendaratan, pelelangan, dan distribusi saat di perusahaan dan pasar kemudian fasilitas dan SDM pada setiap alur penanganan ikan cakalang. Tahapan ketiga adalah menilai mutu ikan cakalang pada setiap saluran distribusi, untuk melihat mutu ikan pada setiap tahapan distribusi akan dilakukan uji organoleptik. Tahapan keempat adalah menyusun strategi penanganan rantai dingin ikan cakalang di PPI Dufa-dufa. Hasil penelitian ini menunjukan Jalur distribusi perikanan cakalang di PPI Dufadufa Kota Ternate terdapat lima jalur yang terdiri dari empat pelaku distribusi yaitu nelayan sebagai produsen, pelaksana, pedagang atau dibo-dibo, pedagang kecil. Penanganan ikan cakalang di PPI Dufa-dufa Kota Ternate belum sesuai dengan pendekatan rantai dingin di mana nilai kondisi penanganan sebesar 1,67, distribusi 1,83 dan pada saat pemasaran 2,25. Penanganan yang belum sesuai dengan pendekatan rantai dingin mengakibatkan kemunduran pada mutu ikan cakalang pada setiap jalur distribusi berdasarkan nilai organoleptik. Berdasarkan analisis SWOT dengan kombinasi strategi, penanganan rantai dingin ikan cakalang di PPI Dufa-dufa perlu adanya pengadaan fasilitas rantai dingin, sosialisasi jaminan mutu ikan segar dan pelatihan penanganan ikan pada nelayan dan pelaku distribusi.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/123392
Appears in Collections:MT - Fisheries

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Cover.pdf
  Restricted Access
Cover378.2 kBAdobe PDFView/Open
Full Text.pdf
  Restricted Access
Full Text1.25 MBAdobe PDFView/Open
Lampiran.pdf
  Restricted Access
Lampiran441.08 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.