Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/123175
Title: Efisiensi Lahan dan Pemupukan N dalam Pola Tanam Sisip Kedelai Edamame dan Jagung pada Budidaya Jenuh Air di Lahan Sawah
Authors: Ghulamahdi, Munif
Melati, Maya
Suntari
Issue Date: 2023
Publisher: IPB (Bogor Agricultural University)
Abstract: Jagung merupakan bahan pangan pendamping beras yang mempunyai keunggulan komparatif dibanding serealia lain. Kedelai merupakan tanaman yang strategis dan penting di Indonesia. Produk kedelai dapat dimanfaatkan sebagai bahan pangan, pakan ternak dan berbagai hasil produk olahan industri yang merupakan sumber protein nabati lengkap. Kedelai dan jagung dapat dibudidayakan secara tanam sisip karena kedua tanaman tersebut dapat menimbulkan efek komplementer yang menguntungkan. Pengaturan waktu tanam pada sistem polikultur dalam budidaya jenuh air merupakan upaya untuk meningkatkan efisiensi lahan. Pemberian biomassa residu hasil panen kedelai diharapkan menghemat penggunaan pupuk N. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui produktivitas lahan dengan sistem pola tanam sisip dengan menghitung nilai Nisbah Kesetaraan Lahan, mengetahui efisiensi pemupukan N pada tanaman jagung yang disisipkan pada tanaman kedelai, mengevaluasi pengaruh penambahan biomassa residu hasil panen kedelai terhadap pertumbuhan dan produksi jagung, mengetahui varietas jagung yang lebih unggul potensi produksinya dengan penanaman secara tanam sisip dengan kedelai, dan untuk mendapatkan kombinasi sistem pola tanam, varietas jagung dan dosis pemupukan N (Urea) yang berproduksi tinggi. Penelitian dilakukan di Kebun Percobaan Sawah Baru, IPB pada bulan Januari sampai dengan Juni 2022 dengan menggunakan rancangan kelompok lengkap teracak 3 faktor dengan 3 ulangan. Faktor pertama adalah pola tanam terdiri atas sistem tanam sisip jagung dan kedelai, dengan pembenaman residu biomassa kedelai pada jagung, dan pola tanam monokultur jagung. Faktor kedua adalah varietas jagung terdiri dari varietas Pioneer 27 dan Sukmaraga, sedangkan faktor ketiga adalah dosis pupuk N (Urea) pada pemupukan ke-2 tanaman jagung terdiri atas 4 taraf: 0, 50, 100 dan 150 kg ha-1 . Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem pola tanam sisip dapat meningkatkan produktivitas lahan dengan indikator nilai NKL tertinggi 2,18. Pola tanam sisip dengan pemanfaatan biomassa residu hasil panen kedelai meningkatkan efisiensi pupuk N (Urea) pada tanaman jagung dengan nilai Fertilizer N Equivalent Ratio (FNER) sama dengan nilai NKL dan dapat meningkatkan hasil produksi tongkol basah jagung sebesar 7,24%. Varietas jagung Pioneer 27 menghasilkan produksi tongkol basah nyata lebih tinggi yaitu 7,2 ton dibandingkan varietas Sukmaraga dan dosis total pupuk N (Urea) sebesar 300 kg ha-1 menghasilkan produksi tongkol basah tertinggi yaitu 7,50 ton ha-1 yang tidak berbeda nyata dengan dosis pupuk N (Urea) 250 kg ha-1 yaitu 6,5 ton ha-1
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/123175
Appears in Collections:MT - Agriculture

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
TESIS_SUNTARI A252190411 watermark.pdf
  Restricted Access
Fullteks2.78 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.