Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/123154
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorSatrija, Fadjar-
dc.contributor.advisorNugraha, Arifin Budiman-
dc.contributor.authorR Nagarajah, Paveenraj-
dc.date.accessioned2023-08-07T04:53:30Z-
dc.date.available2023-08-07T04:53:30Z-
dc.date.issued2023-08-07-
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/123154-
dc.description.abstractInfeksi parasit gastrointestinal adalah masalah yang umum terjadi pada anjing. Namun, data prevalensi parasit cacing dan protozoa pada anjing di Indonesia masih terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi dan intensitas infeksi endoparasit pada anjing di penampungan hewan Pusat Pelayanan Kesehatan dan Peternakan (PUSYANKESWANAK) Jakarta. Sebanyak 50 sampel feses dikoleksi dari anjing jantan dan betina yang berasal dari beberapa lokasi di Jakarta. Metode pemeriksaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik pengapungan sederhana dan McMaster untuk mengidentifikasi telur cacing dan ookista dari protozoa. Hasil pemeriksaan menunjukkan terdapat 21 dari 50 anjing (42%) yang terinfeksi parasit saluran pencernaan di PUSYANKESWANAK Jakarta. Telur cacing yang teridentifikasi adalah Ancylostoma spp. (34%), Toxocara spp. (6%), dan Trichuris spp. (10%). Isospora spp. (2%) merupakan satu-satunya protozoa yang menginfeksi anjing di shelter tersebut. Prevalensi infeksi tertinggi menurut umur adalah Ancylostoma spp. (34.78%) dari umur 0–1 dengan intensitas infeksi rata-rata 1,775 EPG (egg per gram fecal sample) dan Ancylostoma spp. (46.67%) dari umur 2–4 dengan rata-rata intensitas 300 EPG. Prevalensi infeksi lebih tinggi pada anjing jantan dibandingkan anjing betina. Ancylostoma spp. (35.71%) dan Trichuris spp. (42.86%) masing-masing paling banyak ditemukan pada anjing local dan poodle, dengan intensitas rata-rata 286 dan 133 EPG. Berdasarkan wilayah kota administratif prevalensi tertinggi verada di Jakarta Utrara, dengan intesnsitas rata-rata Ancylostoma spp. Sebagai 6,150 EPG. Penularan zoonosis dari anjing memiliki risiko yang lebih tinggi, sehingga dibutuhkan langkah pengendalian parasit serta edukasi masyarakat untuk mengambil tindakan bijak terkait penanganan parasit pada hewan peliharaan.id
dc.language.isoen_USid
dc.publisherSKHBid
dc.titleGastrointestinal Endoparasite Infection of Dogs in the Animal Health and Livestock Service Center Animal shelter of Jakartaid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordanimal shelterid
dc.subject.keyworddogsid
dc.subject.keywordgastrointestinal parasiteid
dc.subject.keywordinfectiousid
dc.subject.keywordJakartaid
Appears in Collections:UT - Animal Disease and Veterinary Health

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
FULL TEKS.pdf
  Restricted Access
Fullteks1.21 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.