Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/123126| Title: | Strategi Pengembangan Wisata Berbasis Masyarakat: Studi Kasus Kawasan Konservasi Bangsring Underwater |
| Authors: | Taryono Samosir, Agustinus Mangaratua Wianingdyah, Friska Arum |
| Issue Date: | 2023 |
| Publisher: | IPB University |
| Abstract: | BUNDER (Bangsring Underwater) merupakan salah satu kawasan konservasi yang berada di Kabupaten Banyuwangi. Pada tahun 1970 masyarakat Bangsring menangkap ikan dengan menggunakan Potassium Sianida sehingga hasil tangkapan ikan semakin menurun. Hal tersebut mendasari adanya kesadaran masyarakat akan pentingnya melestarikan ekosistem laut. Pengelolaan Berbasis Masyarakat (PBM) merupakan pengelolaan wisata dimana masyarakat memiliki wewenang, tanggung jawab, dan pengambilan keputusan dalam pengelolaan sumberdaya. Berdasarkan pemaparan tersebut, maka dilakukan penelitian untuk mengetahui strategi pengembangan wisata berbasis masyarakat di pantai Bangsring, Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi, Jawa Timur. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sensus dengan jumlah responden sebesar 40 responden. Parameter ekonomi, ekologi, dan sosial meningkat akibat adanya PBM. Terdapat tujuh tahapan partisipasi masyarakat dalam proses pengelolaan wisata Bangsring Underwater yaitu integrasi; pemetaan isu, potensi, dan permasalahan; merancang tindakan bersama; implementasi; monitoring dan evaluasi; refleksi; umpan balik (feedback). BUNDER (Bangsring Underwater) is one of the existing conservation areas in a Banyuwangi Regency. In 1970 the people of Bangsring caught fish using Potassium Cyanide, so the population of fish catches decreased. This underlies the existence of public awareness of preserving marine ecosystems. Community Based Management (CBM is management in which the community owns authority, responsibility, and decision-making in resource management. Based on this research, a study was conducted to determine community-based tourism development strategies at Bangsring Beach, Wongsorejo District, Banyuwangi, East Java. The method used in this study is the census method with a total of 40 respondents. Economic, ecological, and social parameters increase due to CBM. There are seven stages of community participation in the Bangsring Underwater tourism management process, which are integration; mapping of issues, potentials, and problems; planning joint actions; implementation; monitoring and evaluation; reflection; feedback. |
| URI: | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/123126 |
| Appears in Collections: | UT - Aquatic Resources Management |
Files in This Item:
| File | Description | Size | Format | |
|---|---|---|---|---|
| Cover, Lembar Pengesahan, Prakata, Daftar Isi.pdf Restricted Access | Cover | 459.97 kB | Adobe PDF | View/Open |
| C24190068_Friska Arum Wianingdyah.pdf Restricted Access | Fulltext | 934.6 kB | Adobe PDF | View/Open |
| lampiran.pdf Restricted Access | Lampiran | 586.92 kB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.