Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/122796
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorDarusman, Dudung-
dc.contributor.advisorJ. W. P. Mandagi-
dc.contributor.advisorJ. H. Goni-
dc.contributor.authorPoluan, Roosje Jeanne-
dc.date.accessioned2023-07-29T13:37:04Z-
dc.date.available2023-07-29T13:37:04Z-
dc.date.issued1994-
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/122796-
dc.description.abstractPenelitian ini bertujuan untuk 1 ) melihat dampak/pengaruh industri kecil meubeI kayu kelapa pada perekonomian Sulawesi Utara khususnya Kabupaten Minahasa, dalam ha! ini pendapatan daerah dan penyerapan tenaga kerja, 2) mengetahui potensi kayu kelapa didaerah ini untuk menunjang pembangunan daerah, 3) mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi produksi industri kayu ke!apa dan efisien penggunaan faktor produksi tersebut. Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Minahasa Daerah Tingkat I Sulawesi Utara sebab Kabupaten inilah yang berpenghasilan kopra dan mempunyai luas lahan perkebunan kelapa yang terbesar di Sulawesi Utara. Metode analisis yang digunakan adalah 1) analisis location quotient, 2) analisis koefisien pelipatgandaan, 3) analisis fungsi produksi. Dari hasil penelitian yang diperoleh sektor industri kecil meubel kayu kelapa akan memberikan dampak bagi perekonomian wilayah maka sektor industri ini perlu untuk dikembangkan, karena dengan berkembangnya sektor ini akan memperbesar permintaan terhadap batang kelapa yang merupakan alternatif untuk bahan baku kayu yang semakin lama semakin kecil ketersediaannya. Koefisien pelipatgandaan sektor industri kecil menunjukkan nilai yang lebih dari satu yang berarti selain mempengaruhi sektor industri itu sendiri, aktifitas sektor ini juga mempengaruhi sektor lain makin besar koefisien pelipatgandaan suatu sektor, maka makin besar pula dampak sektor tersebut terhadap perekonomian sektor wilayah dan meningkat koefisien pelipatgandaan berarti meningkat pula dampak sektor basis terhadap perekonomian wilayah. Faktor-faktor yang mempengaruhi produksi meubel kayu kelapa adalah kayu kelapa, tenaga kerja, busa, kain dll. Faktor-faktor yang belum berpengaruh pada produksi adalah triplex dan kaca tembus. Uraian diatas menunjukkan bahwa potensi industri kayu ke 1 apa cukup baik, namun perlu diefisienkan penggunaan faktor-faktor produksi agar diperoleh keuntungan yang maksimal dari usaha yang dilakukan. Demikian pula menyangkut pemasarannya diperlukan promosi dengan jaringan pemasaran dikota-kota besar yang potensial.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)id
dc.subject.ddcIndustriesid
dc.subject.ddcSmall industriesid
dc.titlePengembangan industri kecil meubel kayu kelapa di wilayah Minahasa Propinsi daerah tingkat I Sulawesi Utaraid
dc.typeThesisid
Appears in Collections:MT - Forestry

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
1994rjp.pdf
  Restricted Access
Fulltext2.36 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.