Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/122784
Title: Rehabilitasi sifat fisik ultisol (Typic kandindult) Sitiung dengan kompos dan gambut
Authors: Haridjaja, Oteng
Suwardjo
Sabiham, Supiandi
Saidi, Busyra B
Issue Date: 1994
Publisher: IPB (Bogor Agricultural University)
Abstract: Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian kompos dan gambut terhadap perubahan sifat fisik dan kimia Ultisol Sitiung serta tanggap tanaman jagung terhadap perubahan sifat fisik dan kimia tanah tersebut. Penelitian dilaksanakan di Sitiung, Kabupaten Sawahlunto Sijunjung Sumatera Barat. Percobaan ditata dengan menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) dengan tiga ulangan. Perlakuan yang diuji terdiri dari : 2 (dual tingkat pelapukan kompos dan gambut yaitu kompos fibrik (KPF) dan kompos hemik (KPH), gambut hemik (GBH) dan gambut saprik (GBS) serta 5 (lima) taraf pemberian kompos dan gambut, masing-masing 0, 10, 20, 30 dan 40 ton.ha·1. Pemberian kompos dan gambut sampai takaran 40 ton.ha·1 berpengaruh nyata terhadap perbaikan beberapa sifat fisik tanah, dimana terjadi penurunan bobot isi dan ketahanan penetrasi tanah, serta peningkatan total ruang pori, pori aerasi, pori air tersedia dan permeabilitas tanah. Untuk memperbaiki sifat fisik tanah minimal diperlukan takaran kompos atau gambut minimal 20 ton.ha·1, tetapi dengan takaran 1 0 ton.ha·1 sudah mempengaruhi ketahanan penetrasi. Pemberian pada takaran 20 ton.ha·1 sudah dapat meningkatkan pori aerasi di atas 12 persen. Perubahan sifat kimia tanah nyata dengan pemberian kompos dan gambut antara lain; peningkatan C-organik, kapasitas tukar kation, pH (H2O), nitrogen, fosfor, dan kalium serta menurunkan kejenuhan aluminium. Pemberian setiap ton kompos dapat meningkatkan C-organik tanah sebesar 0,01 %, dan pemberian setiap ton gambut dapat meningkatkan C-organik tanah sebesar 0,004-0,006 %. Pemberian kompos pada takaran 20 ton.ha-1 dapat meningkatkan KTK tanah dari 12 me menjadi 16 me. Pemberian gambut 40 ton.ha-1 baru nyata meningkatkan KTK tanah dari 11 me menjadi 18 me. Dengan perbaikan beberapa sifat fisik dan kimia tanah tersebut maka terjadi peningkatan hasil jagung. Secara umum dari beberapa peubah yang diamati terlihat bahwa antara kompos dan gambut sama-sama mempunyai keunggulan untuk perbaikan sifat fisik maupun kimia tanah serta hasil jagung. Sedangkan perbedaan tingkat pelapukan antara KPF dengan KPH dan GBH dengan GBS berbeda tidak nyata. Hal tersebut disebabkan waktu penelitian relatif pendek sehingga pengaruh gambut belum seluruhnya terlihat. ...
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/122784
Appears in Collections:MT - Agriculture

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
1994BBS.pdf
  Restricted Access
Fulltext6.57 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.