Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/122543| Title: | Efektivitas Vermicompost Priming dalam Peningkatan Mutu Fisiologis Benih Kedelai |
| Other Titles: | Effectiveness of Vermicompost Priming in Improving the Physiological Quality of Soybean Seeds |
| Authors: | Ilyas, Satriyas Qadir, Abdul Permatasari, Dewi Rahmawati Intan |
| Issue Date: | 24-Jul-2023 |
| Publisher: | IPB University |
| Abstract: | Penelitian ini bertujuan menguji efektivitas vermicompost priming pada benih kedelai. Benih varietas Argomulyo, Detap 1, dan Devon 1 diperoleh dari Balitkabi. Daya berkecambah benih awal 80-95% hasil pengujian Desember 2022. Penelitian terdiri atas tiga percobaan dilaksanakan mulai Februari 2023 hingga Mei 2023. Percobaan I menggunakan benih varietas Argomulyo, menentukan rasio dan durasi priming terbaik disusun secara Faktorial-RAL dua faktor. Faktor pertama, rasio benih (g): vermicompost (g): air (ml) yaitu 12:14:12, 12:14:13, dan 12:14:14. Faktor kedua, durasi priming: 6 jam, 12 jam, dan 18 jam. Percobaan II, membandingkan metode vermicompost priming (VCP) dengan metode invigorasi lainnya disusun secara Split-Plot-RAL. Petak utama, lot benih berdasarkan daya berkecambah: rendah, sedang, tinggi. Anak petak, metode invigorasi: kontrol, matriconditioning + arang sekam dengan rasio benih (g): arang sekam (g): air (ml) yaitu 9:6:7 selama 12 jam, osmoconditioning dengan larutan PEG 6000 15% perbandingan benih (g): larutan (ml) yaitu 1:2 selama 12 jam, dan VCP menggunakan taraf perlakuan terbaik hasil Percobaan I. Percobaan III, menguji efektivitas VCP dalam mempertahankan mutu fisiologis benih dalam kondisi cekaman kekeringan disusun secara Faktorial-RAL dua faktor. Faktor kondisi cekaman kekeringan: tanpa cekaman dan cekaman kekeringan dengan larutan PEG 6000 10%. Faktor metode invigorasi: kontrol dan VCP menggunakan taraf perlakuan terbaik hasil Percobaan I. Setiap satuan percobaan menggunakan 120 g benih. Percobaan I dan II dilakukan pada ruangan bersuhu 25±2oC dan RH 65- 70%. Percobaan II dan III menggunakan varietas Argomulyo, Detap 1, dan Devon 1. Hasil dari penelitian ini, perlakuan VCP terbaik dengan rasio 12:14:12 dan durasi priming 18 jam. Vermicompost priming efektif dilakukan pada benih kedelai dengan viabilitas sedang (daya berkecambah 70-79 %) dan dapat meningkatkan mutu fisiologis benih varietas Argomulyo dan Detap 1. Pada kondisi cekaman kekeringan, VCP menurunkan nilai semua peubah mutu fisiologis benih kecuali panjang hipokotil pada varietas Argomulyo dan Detap 1. |
| URI: | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/122543 |
| Appears in Collections: | UT - Agronomy and Horticulture |
Files in This Item:
| File | Description | Size | Format | |
|---|---|---|---|---|
| Dokumen Baru(13) (1).pdf Restricted Access | Cover | 1.35 MB | Adobe PDF | View/Open |
| Dewi Rahmawati I P_A24190101_Skripsi + Watermark [LP tanpa TTD].pdf Restricted Access | Fulltext | 2.87 MB | Adobe PDF | View/Open |
| Dewi Rahmawati I P_A24190101_Lampiran.pdf Restricted Access | Lampiran | 1.27 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.