Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/122448
Title: Perubahan ekonomi rumah tangga dan status sosial wanita dalam masyarakat Bali yang patrilineal
Authors: Sajogyo, Pudjiwati
Wigna, Winati
Astiti, Tjok Istri Putra
Issue Date: 1986
Publisher: IPB (Bogor Agricultural University)
Abstract: Tujuan penelitian ini adalah untuk memecahkan masalah apakah perkembangan ekonomi dewasa ini khususnya ekonomi rumahtangga mampu merubah status sosial wanita dari citranya yang rendah jika dibandingkan dengan status sosial pria sebagai konsekuensi sistem kekerabatan patrilinea demikian juga jika dibandingkan dengan status sosial wanita pada berbagai lapisan sebagai akibat sistem pelapisan masyarakat menurut kasta. Secara ringkas dapat digambarkan kerangka pemikiran yang mendasari penelitian ini adalah sebagai berikut; dalam menelaah peranan yang berbeda-beda antara anggota ru mahtangga khususnya antara pria dan wanita didasarkan atas kerangka pemikiran Durkheim (1964) mengenai” pembagian kerja”. Dalam membahas kelangsungan hidup suatu sistem kekerabatan, bertitik tolak dari kerangka pemikiran Levy (1949) tentang adanya lima macam substruktur yang saling berhubungan secara fungsional ( struktural-fungsional), yaitu (1) diferensiasi peranan, (2) alokasi kekuasaan, (3) alo kasi ekonomi, (4) alokasi solidaritas, (5) alokasi inte grasi dan ekspresi. Diferensiasi peranan diukur dengan alokasi waktu/curahan tenaga. Mengenai hal ini pertama-tama dapat diikuti pemikiran Chayanov- Sahlins mengenai konsepsi “nilai daripada waktu" ( the value of time). Kemudian pemikiran Nerlove dengan kawan-kawannya mengenai konsepsi” bahwa rumah tangga adalah suatu sistem produksi mengenai hal-hal yang habis dipakai. "(production of consumable). Akhirnya diketengahkan juga pemikiran White (1976) tentang konsepsi nilai waktu" yang pada dasarnya meliputi pengertian "nilai pekerjaan”, yang akan dipergunakan untuk menghitung dan mombandingkan peranan wanita dan pria. Berdasarkan pemikiran para ahli tersebut di atas, hirnya dikemukakan pemikiran Pudjiwati Sajogyo mengenal konsepsi. bekerja" luarkan energi, (2) yang meliputi (1) para pelaku menge para pelaku terjalin dalam interaksi sosial dan mendapatkan status, (3) para pelaku memberikan sumbangan dalam produksi barang dan jasa, mendapatkan penghasilan (cash (4) atau natura), para pelaku (5) para pelaku mendapatkan hasil yang mempunyai nilai waktu. Alokasi kekuasaan diukur dengan pengambilan keputusan,. Berkenaan dengan hal ini dapat diikuti kerangka pemikiran Blood dan Wolf yang menyatakan baliwa pengambilan keputus- an dapat dipengaruhi oleh kekuasaan dan wewenang keluarga dan sumberdaya pribadi (personal resources), yang menurut Rogers hal ini dapat berupa nilai (value) ketrampilan, pengetahuan, uang, informasi, (value) dan lain-lain. Dari pemikiran dst…
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/122448
Appears in Collections:MT - Agriculture

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
1986tip.pdf
  Restricted Access
Fullteks5.13 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.