Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/122420
Title: Kajian sifat fisik dan biologi tanah pada berbagai sistem oleh tanah dan pertamanan jagung dan kedelai
Authors: Sinukaban, Naik
Anas, Iswandi
Karama, Syarifuddin
Wahjunie, Enni Dwi
Issue Date: 1994
Publisher: IPB (Bogor Agricultural University)
Abstract: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan sifat-sifat fisik dan biologi tanah, serta pengaruhnya terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman jagung dan kedelai akibat sistem olah tanah dan pertanaman jagung dan kedelai musim sebelumnya. Penelitian dilakukan di kebun Percobaan Jurusan Tanah, Fakultas Pertanian, lnstitut Pertanian Bogor dengan jenis tanah lnceptisol, sejak bulan Oktober 1992 sampai dengan bulan Juli 1993. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok. Sebagai kelompok adalah tiga macam kemiringan lereng, yaitu, 4%, 6%, dan 10%. Pada tiap kelompok lereng diberi perlakuan yang terdiri dari bera ditambah kombinasi tiga sistem olah tanah, meliputi tanpa olah, diolah IX, dan diolah 2X dengan tiga sistem pertanaman, meliputi tumpangsari jagung dan kedelai, monokultur kedelai, dan monokultur jagung. Pengamatan dilakukan terhadap sifat-sifat fisik, biologi, dan kimia tanah, serta pertumbuhan dan produksi tanaman. Pengamatan sifat-sifat fisik, dan biologi tanah dilakukan pada awal sebelum tanam dan pertumbuhan maksimum musim kedua. Si fat kimia tanah secara keseluruban dilakukan pada awal musim tanam, dan C-organik dan pH tanah diukur bersamaan dengan pengamatan sifat biologi tanah. Pertumbuhan tanaman diukur pada pertumbuhan maksimum musim kedua, produksi tanaman diamati pada panen musim kedua. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengolahan tanah dapat menurunkan pori air tersedia, ketahanan penetrasi 0-5 cm, dan respirasi tanah. Pori air tersedia menurun dari 14.50 % pada tanpa olah menjadi 13.62 % dan 12.59% masing-masing pada olah tanah IX dan 2X. Ketahanan penetrasi tanah kedalaman 0-5 cm menurun dari 15.83 kgf/cm2 pada tanpa olah menjadi 15.36 kgf/cm2 pada olah tanah IX dan 13. 75 kgf/cm2 pada olah tanah 2X. Respirasi tanah menurun dari 80. I 6 mg C-CO,ljam/m2 pada sistem tanpa olah menjadi 76.87 dan 74.27 mg C-CO,/jam/m' masing-masing pada sistem olah tanah IX dan 2X. Penurunan sifat-sifat tanah tersebut di atas disebabkan oleh penurunan kadar bahan organik sisa tanaman musim akibat pengolahan tanah. Pengolahan tanah dapat mempercepat dekomposisi bahan organik sehingga kurang tersedia dalam tanah. ...
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/122420
Appears in Collections:MT - Agriculture

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
1994EDW.pdf
  Restricted Access
Fulltext3.36 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.