Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/122412| Title: | Dampak sosial ekonomi dari pemanfaatan hutan mangrove di Kecamatan Percut Sei Tuan Deli Serdang Sumatera Utara terhadap masyarakat nelayan di sekitarnya |
| Authors: | Mudikdjo, Kooswardhono Pelly, Usman H. M. Yacub Tambunan, Nurhafni |
| Issue Date: | 2023 |
| Publisher: | IPB (Bogor Agricultural University) |
| Abstract: | Kecamatan Percut Sei Tuan, Deli Serdang merupakan bagian dari Wilayah Pantai Timur Sumatera Utara yang sebagian besar terdiri dari hutan mangrove yang merupakan sumberdaya alam yang banyak bermanfaat bagi manusia, terutama bagi nelayan tradisional yang bermukim disekitarnya. Tetapi beberapa tahun belakangan ini kondisi alami hutan mangrove telah berubah dengan kehadiran tambak-tambak udang. Diperkirakan laju pembukaan hutan mangrove (bakau) untuk usaha pertambakan di Wilayah Pantai Timur Sumatera Utara sejak tahun 1988 - 1992 rata-rata berkisar 269,17 % per tahun. Sebagaimana kita ketahui bahwa GBHN Felita IV dan V menegaskan bahwa perikanan rakyat berorientasi terhadap pembangunan desa pantai yang berarti bahwa pembangunan perikanan rakyat termasuk nelayan tradisional, harus mampu memberikan kontribusi terhadap pembangunan wilayahnya. Berdasarkan hal-hal di atas, maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh dari pemanfaatan hutan mangrove untuk usaha pertambakan di Kecamatan Percut Sei Tuan terhadap kehidupan sosial ekonomi masyarakat nelayan yang bertempat tinggal dan mencari penghidupan di perairan sekitarnya. Selanjutnya penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui sejauh mana tingkat ketergantungan masyarakat nelayan terhadap hutan mangrove, serta perubahan kondisi lingkungan sosial ekonomi yang terjadi. Dari hasil penelitian terungkap bahwa semasa hutan mangrove (bakau) masih dalam keadaan alami di kawasan Pantai Timur ( sebelum tahun 1985 )", masyarakat nelayan disekitarnya banyak mengambil manfaat dari hutan mangrove tersebut untuk kehidupannya. Manfaat tersebut antara lain yang langsung adalah mengambil hasil hutan mangrove (bakau) seperti kayu bakar dan nipah. Sedangkan manfaat yang tidak langsung adalah mengambil hasil perairan pantai (laut) diseki tar hutan bakau, bahkan merupakan mata pencaharian pokok bagi masyarakat nelayan di daerah tersebut. |
| URI: | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/122412 |
| Appears in Collections: | MT - Multidiciplinary Program |
Files in This Item:
| File | Description | Size | Format | |
|---|---|---|---|---|
| 1994NTA.pdf Restricted Access | Fulltext | 4.01 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.