Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/122410
Title: Transformasi beberapa varietas dan galur kedelai dengan menggunakan agrobacterium tumefacies
Authors: Jusuf, Muhammad
Suwanto, Antonius
Hartana, Alex
Triadiati
Issue Date: 1994
Publisher: IPB (Bogor Agricultural University)
Abstract: Perkembangan teknologi pemuliaan tanaman telah sampai pada tahap m engi ntroduksi gen-gen spesifik ke dalam tanaman dengan menggunakan Agrobacrerium sebagai vektor. Meskipun demikian konstruksi tanaman transgenik, pada tanaman kacangkacangan (Leguminosae) masih sangat terbatas. Penelitian ini merupakan tahap awal dari usaha untuk meningkatkan kualitas tanaman kedelai melalui transformasi gen dengan mempergunakan Agrobacterium. Tujuan penelitian ini ialah untuk menyeleksi beberapa varietas dan galur kedelai yang peka terhadap infeksi A. rumefaciens galur LBA4404 (pKIWI105). Kedelai yang diuji sebanyak 100 varietas dan galur yang terdiri dari varietas kedelai lokal, varietas unggul nasional, mutan, dan galur introduksi. Bakteri yang dipergunakan adalah A. tumefaciens galur LBA4404 (pKIWI105) dengan dua macam gen penanda yaitu gen nos-nptll (gen yang menyandikan resistensi kanamisin) dan gen GUS (gen yang menyandikan enzim B-D-glukuronidase). Penelitian pendahuluan menunjukkan bahwa metode ko-kultivasi dengan eksplan kotiledon umur enam hari merupakan metode yang paling sesuai untuk infeksi A. tumefaciens pada kedelai. Seleksi resistensi kanamisin yang dilakukan pada 100 varietas dan galur kedelai menunjukkan bahwa: 15 varietas dan galur dapat hidup pada medium seleksi I (konsentrasi kanamisin 50 ug/ml), delapan varietas dan galur dapat hidup pada medium seleksi II (konsentrasi kanamisin 75 ug/ml), dan tiga varietas dan galur dapat hidup pada medium seleksi III (konsentrasi kanamisin JOO ug/ml). Eksplan dengan persentase tertinggi (50 % ) diperoleh dari kedelai mutan M-24, yang mampu membentuk kalus dan atau yang tetap hidup hingga medium seleksi III. Sedangkan dua varietas lainnya yang hidup hingga medium seleksi III adalah Kretek dan Lokal Jambi dengan persentase masing-masing 15 % . Seleksi ter hadap resistensi kanamisin ini dapat di pergunakan untuk menye leksi eksplan yang mengalami infeksi dengan yang tidak terinfeksi. Hasil pcngujian histokimia (untuk mengetahui terintegrasinya gen GUS) pada ke 15 varictas dan galur yang terpilih, menunjukkan bahwa hanya mutan M- 24 yang memberi kan gambaran reaksi positif yang ditunjukkan dengan terbentuknya warna biru indigo yang tidak larut dalam sitoplasma sel sebagai hasil reaksi antara enzim ll-D- gluku ronidase dengan substratnya yaitu X-gluc (5-bromo-4- chlo ro-3-indolyl glucoronide).
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/122410
Appears in Collections:MT - Agriculture

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
1994TRI1.pdf
  Restricted Access
Fulltext2.82 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.