Strategi Pengembangan Usaha Bandeng Duri Lunak Mandala Presto di Kabupaten Bogor

Abstract

Mandala Presto adalah salah satu usaha pengolahan ikan bandeng di Kabupaten Bogor. Usaha ini dimulai dengan produksi ikan bandeng duri lunak tanpa kemasan pada tahun 2011. Mandala presto bekerjasama dengan 35 orang pedagang kaki lima menjual bandeng presto di pasar tradisional dan berkeliling dari rumah ke rumah. Pada tahun 2018, pemilik usaha mengubah model bisnis untuk fokus pada ikan bandeng duri lunak yang dikemas vakum dan higienis. Tujuan penelitian ini adalah (1) mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang memengaruhi pengembangan usaha Bandeng duri lunak Mandala Presto; (2) menyusun penerapan model bisnis kanvas Bandeng duri lunak Mandala Presto terhadap pengembangan strategi bisnisnya; dan (3) menentukan strategi prioritas pilihan dari kesembilan unsur model bisnis kanvas untuk meningkatkan pertumbuhan usaha Bandeng duri lunak Mandala Presto. Metode model bisnis kanvas digunakan untuk memetakan kondisi usaha Mandala Presto, diikuti oleh analisis deskriptif dan kuantitatif yang terdiri dari matriks internal factor evaluation (IFE), matriks external factor evaluation (EFE), matriks internal-external (IE), matriks strengths, weaknesses, opportunities, and threats (SWOT), dan analytical hierarchy process (AHP) untuk perbaikan model bisnis. Hasil perhitungan IFE adalah 3,32 dan hasil perhitungan EFE adalah 2,79, yang dipetakan dalam matriks IE di sel IV, menunjukkan bahwa Mandala Presto berada pada posisi tumbuh dan berkembang. Penentuan strategi prioritas dengan AHP berfokus pada empat unsur model bisnis kanvas, yaitu mitra kunci, aktivitas kunci, saluran, dan sumber daya kunci.

Mandala Presto is one of the milkfish processing businesses in Bogor Regency. The business started producing soft-boned milkfish without packaging in 2011. Collaborating with 35 street vendors, they sold soft-boned milkfish in traditional markets and through door-to-door sales. In 2018, the owner changed the business model to focus on hygienic vacuum-packaged soft-boned milkfish. The aims of this study were (1) to identify internal and external factors influencing the development of Mandala Presto's soft-boned milkfish business, (2) to develop the implementation of Mandala Presto's soft-boned milkfish business model canvas for its business strategy, and (3) to determine the prioritized strategy choices from the nine elements of the business model canvas to enhance the growth of Mandala Presto's soft-boned milkfish business. The method used was the business model canvas to map the condition of Mandala Presto, followed by descriptive and quantitative analysis including the internal factor evaluation (IFE) matrix, external factor evaluation (EFE) matrix, internal-external (IE) matrix, strengths, weaknesses, opportunities, and threats (SWOT) matrix, and analytical hierarchy process (AHP) for business model improvement. The IFE calculation result is 3.32, and the EFE calculation result is 2.79, which are mapped in the IE matrix in cell IV, indicating that the business is in a growing and developing position. The priority strategy determination with AHP focuses on four elements of the business model canvas: key partners, key activities, channels, and key resources.