Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/122159| Title: | Pengaruh tingkat kadar air tanah pada berbagai fase perkembangan tanaman terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman tomat varietas intan dan berlian |
| Authors: | Soedarsono, Soedarsono Baharsjah, Justika S. Yahya, Sudirman Lila, Komang Arthawa |
| Issue Date: | 1986 |
| Publisher: | IPB (Bogor Agricultural University) |
| Abstract: | Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh tingkat kadar air tanah pada berbagai fase perkembangan tanaman serta interaksinya terhadap pertumbuhan dan produksi tomat varietas Intan dan Berlian. Percobaan faktorial dengan rancangan acak lengkap di- lakukan di rumah kaca Departemen IPA Fakultas MIPA IPB, Baranangsiang Bogor, dari bulan Juni 1985 sampai September 1985. Varietas tomat yang digunakan adalah Intan dan lian, sedangkan perlakuan kadar air tanah ; Ber- 1) kadar air tanah cukup (100 persen air tersedia) selama fase perkem- bangan tanaman, 2) stress air ringan (80 persen air tersedia), dan 3) stress air yang berat (60 persen air tersedia) masing-masing pada fase vegetatif, pembungaan dan pembuahan tanaman. Tanggap antar varietas tomat Intan dan Berlian terhadap beberapa perlakuan yang dicoba tidak berbeda. Perlaku- an tingkat kadar air tanah pada berbagai fase perkembangan tanaman belum menunjukkan pengaruh yang berarti terhadap tinggi tanaman, banyak daun tiap tanaman, bobot kering akar, awal pembungaan serta banyak bunga tiap tandan. Perlakuan stress air yang berat selama fase vegetatif menghasilkan bobot kering brangkasan paling rendah yaitu 19.41 g, sedangkan paling tinggi dicapai oleh perlakuan tanaman yang cukup mendapat air, yaitu sebesar 29.57 8. Stress air yang berat selama fase pembungaan menurunkan persentase bunga menjadi buah sebanyak 26.18 persen dibandingkan dengan perlakuan yang cukup mendapat air. Awal pemasakan buah dipercepat dengan perlakuan stress air yang berat selama fase pembuahan. Perlakuan stress air yang berat selama fase pembungaan menghasilkan bobot tiap buah paling tinggi (35.20 g) dan. paling rendah pada perlakuan stress air yang berat selama fase pembuahan (22.34 g). Selanjutnya terhadap produksi buah tiap pohon, maka cukupnya ketersediaan air selama fase pertumbuhan tanaman menghasilkan produksi buah yang paling tinggi yaitu sebesar 0.4302 kg, dan paling rendah pada perlakuan stress air yang berat selama fase pembuahan yaitu 0.2923 kg. Efisiensi penggunaan air (EPA) paling rendah dicapai pada perlakuan stress air yang berat selama fase vegetatif (1.052 g/1), dan tertinggi pada perlakuan pemberian air yang cukup selama fase perkembangan tanaman yaitu sebesar 1.490 g/1. |
| URI: | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/122159 |
| Appears in Collections: | MT - Agriculture |
Files in This Item:
| File | Description | Size | Format | |
|---|---|---|---|---|
| 1986kal.pdf Restricted Access | Fullteks | 3.73 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.