Penapisan Aktivitas Antibakteri Resistan Antibiotik dan Identifikasi Aktinomiset Tanah Asal Pulau Muna, Sulawesi Tenggara

Abstract

Resistansi bakteri terhadap antibiotik merupakan salah satu masalah utama di bidang kesehatan. Eksplorasi aktinomiset tanah dari Pulau Muna, Sulawesi Tenggara diharapkan dapat menjadi alternatif baru penghasil senyawa antibakteri. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi aktivitas antibakteri aktinomiset tanah asal Pulau Muna terhadap bakteri resistan antibiotik (multidrug-resistant bacteria) dan mengidentifikasi tiga isolat paling potensial berdasarkan gen 16S rRNA. Penapisan aktivitas antibakteri dari 25 isolat aktinomiset tanah dengan metode double layer agar menunjukkan 21 dari 25 (84%) isolat tersebut memiliki aktivitas antibakteri dengan spektrum yang bervariasi terhadap Escherichia coli strain M4, Klebsiella pneumoniae strain M19, Pseudomonas aeruginosa strain M19, Bacillus subtilis strain M18, dan methicillin-resistant Staphylococcus aureus. Ekstrak kasar dari tiga isolat aktinomiset yaitu kode APM7, APM11, dan APM21 diketahui memiliki spektrum antibakteri paling luas pada konsentrasi 80 mg mL−1. Ketiga ekstrak tersebut memiliki nilai minimum inhibitory concentration (MIC) berkisar antara 78 µg mL−1 hingga 10.000 µg mL−1 dan nilai minimum bactericidal concentration (MBC) berkisar lebih besar dari 156 µg mL−1 hingga lebih besar dari 10.000 µg mL−1. Berdasarkan karakteristik morfologi koloni dan selnya, ketiga isolat tergolong kelompok aktinomiset. Identifikasi menggunakan gen 16S rRNA menunjukkan bahwa ketiga isolat tersebut tergolong ke dalam kelompok Streptomyces spp. dengan nilai kemiripan lebih besar dari 98%.

Exploration of soil actinomycetes from Muna Island, Southeast Sulawesi, is expected to be a new alternative source of antibacterial compounds. This study aimed to evaluate the antibacterial activity of the soil actinomycetes from Muna Island against multidrug-resistance bacteria and to identify the most potential isolates based on 16S rRNA gene. Preliminary screening of antibacterial activity of 25 isolates of soil actinomycetes through double layer agar assay showed that 21 out of 25 (84%) isolates had various antibacterial activities against Escherichia coli strain M4, Klebsiella pneumoniae strain M19, Pseudomonas aeruginosa strain M19, Bacillus subtilis strain M18, and methicillin-resistant Staphylococcus aureus. Interestingly, crude extracts derived from three actinomycetes, namely APM7, APM11, and APM21 have the broadest antibacterial spectrum, in each concentration of 80 mg mL−1. All three extracts have the minimum inhibitory concentration (MIC) values ranging from 78 µg mL−1 to 10.000 µg mL−1 and the minimum bactericidal concentration (MBC) values ranging from more than 156 μg/mL to more than 10.000 µg mL−1. Based on the cell and colony morphology, these three isolates belonged to actinomycetes group. In addition, identification using the 16S rRNA gene showed that the three isolates were closely related to Streptomyces spp. with high similarity (more than 98%).