Strategi Pengembangan Kepemimpinan Unggul Berbasis Standar Kompetensi Direksi BUMN (Studi Kasus Bank XYZ)

Abstract

Standar kompetensi direksi BUMN merupakan persyaratan kompetensi yang disusun agar direksi BUMN dapat menjalankan perannya secara efektif, mempertimbangkan tugas, tanggung jawab, tantangan dan sasaran yang ditetapkan. Untuk mengukur kinerja BUMN, dikeluarkan peraturan menteri BUMN nomor PER- 11/MBU/11/2020, yaitu setiap BUMN harus memiliki indikator kinerja utama atau key performance indicator (KPI) berupa ukuran atau indikator yang fokus pada aspek-aspek kinerja perusahaan yang paling dominan menjadi penentu keberhasilan perusahaan pada saat ini dan waktu yang akan datang. Globalisasi pasar keuangan pada saat ini telah mendorong internasionalisasi perbankan, sehingga diperlukan strategi pengembangan kompetensi global leadership di industri perbankan. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh kompetensi leading business, leading people & organization terhadap kepemimpinan unggul, pengaruh kepemimpinan unggul terhadap pencapaian KPI, menganalisis kepemimpinan unggul dalam kerangka kepemimpinan multifaktor, merumuskan strategi pengembangan kompetensi XYZ untuk mengembangkan kompetensi kepemimpinan global. Proses dan tahap penelitian terdiri dari dua tahap pertama melalui Model Persamaan Struktural (Structural Equation Model (SEM)), dilanjutkan dengan Analisis Hirarki Proses (AHP). Proses pengolahan data melalui tahap SEM menggunakan Software LISREL 8.8, untuk AHP menggunakan pengolahan dengan Expert Choice. Penelitian yang dilakukan menggunakan metode wawancara dan pengisian kuesioner terhadap sejumlah responden yang dipilih secara sengaja (purposive sampling) yaitu pengambilan sampel dengan beberapa pertimbangan tertentu yang bertujuan agar data yang diperoleh nantinya bisa lebih representatif. Dalam penelitian ini jumlah sampel yang diambil sebanyak 318 responden. Pada analisis AHP jumlah responden adalah 12 pakar di bidang masing-masing. Pada analisis SEM hipotesis yang digunakan pada penelitian terdiri dari tiga hipotesis yaitu: hipotesis 1 pengaruh antara variabel leading business competencies terhadap kepemimpinan unggul, hipotesis 2 pengaruh antara variabel leading people & organization competencies terhadap kepemimpinan unggul, dan hipotesis 3 pengaruh antara variabel kepemimpinan unggul terhadap key performance indicator. Hasil penelitian pada analisis SEM menunjukkan kompetensi leading business dalam standar kompetensi Direksi BUMN, berpengaruh terhadap kepemimpinan unggul Bank XYZ Hal ini dibuktikan dengan diterimanya hipotesis 1 yaitu kompetensi leading business berpengaruh nyata terhadap kepemimpinan unggul. Kompetensi leading people & organization dalam standar kompetensi Direksi BUMN berpengaruh terhadap kepemimpinan unggul Bank XYZ. Hal ini dibuktikan dengan hipotesis 2 yaitu kompetensi leading people & organization berpengaruh nyata terhadap kepemimpinan unggul. Kepemimpinan unggul Bank XYZ bepengaruh terhadap pencapaian key performance indicator (KPI) BUMN. Demikian pula dengan hipotesis 3, dimana kepemimpinan unggul berpengaruh nyata terhadap pencapaian target KPI BUMN. Karakteristik kepemimpinan unggul adalah kepemimpinan transformasional dan kepemimpinan transaksional. Dimensi kepemimpinan transformasional yang tertinggi nilainya adalah motivasi inspiratif yaitu 1) pemimpin berbicara optimis tentang masa depan unit/perusahan; 2) pemimpin berbicara dengan antusias tentang apa yang perlu dicapai oleh unit/perusahan; 3) pemimpin mengartikulasikan visi masa depan yang meyakinkan; dan 4) pemimpin menyatakan keyakinan bahwa tujuan akan tercapai. Analisis AHP pada penelitian menunjukkan untuk meningkatkan kinerja segmen perbankan internasional Bank XYZ, dilakukan dengan strategi pengembangan global leadership dengan faktor yang terpenting adalah kompetensi strategic partnership, aktor yang utama dalam pengembangan adalah individu, dengan fokus yang akan dicapai dicapai yaitu talent pool kepemimpinan global, dengan menggunakan strategi utama acquisitive dan program yang menjadi prioritas global assignment. Implikasi manajerial penelitian dalam hal asesmen SDM yaitu kompetensi leading business maupun kompetensi leading people & organization, dapat dijadikan dasar untuk melakukan: rekrutmen calon pegawai (ODP/MT) serta asesmen calon-calon pemimpin di setiap jenjang kepemimpinan (bawah/supervisor, menengah & atas). Dalam hal pengembangan pengembangan SDM: pembuatan kamus kompetensi kepemimpinan unggul dan global berbasis kompetensi Direksi BUMN, penyusunan kurikulum dan program pengembangan SDM berbasis kompetensi Direksi BUMN, pembentukan talent pool kepemimpinan unggul dan global, pola pengembangan SDM disesuaikan dengan kebutuhan dan karakteristik karyawan Gen Y, pengembangan kepemimpinan global dilakukan dengan strategi akuisi dan program utama berupa global assignment. Implikasi manajerial dalam hal manajemen kinerja yaitu: KPI direktur Bank XYZ diturunkan secara berjenjang sebagai target pencapaian KPI, KPI di organisasi BUMN agar dijadikan target dan program dalam rencana kerja perusahaan tahunan. Dalam hal kepemimpinan, implikasi manajerial yang didapat yaitu: pembuatan buku panduan tugas, perilaku dan tanggung jawab kepemimpinan unggul dan global, pemimpin mengimplementasikan perilaku kepemimpinan transformasional dan transaksional secara bersamaan atau sesuai kebutuhan untuk menciptakan kepemimpinan unggul, pemimpin wajib memperhatikan keseimbangan antargenerasi karyawan yang didominasi oleh Generasi Y (milenial) yang berorientasi pada pengembangan digital/teknologi serta pengembangan talenta. Saran yang dapat disampaikan adalah agar Bank XYZ menggunakan standar kompetensi direksi BUMN sebagai dasar utama dalam seluruh aspek pengelolaan SDM, Bank XYZ menggunakan KPI BUMN sebagai standar kinerja dan penyusunan target bisnis tahunan, melakukan studi banding dan strategi akuisisi dengan bank global.