Pengaruh Pola Pertanian Lahan Basah Dan Lahan Kering Terhadap Tatalaksana Pemeliharaan, Ukuran Linier Permukaan Tubuh Dan Bobot Badan Kambing Kacang Di Kotamadya Padang

Abstract

Suatu survei telah dilakukan terhadap peternak yang memelihara kambing Kacang di daerah dengan pola pertanian lahan basah dan kering di Kecamatan Lubuk Begalung. Sejumlah 140 orang peternak yang disurvei dan diwa- wancarai terdiri dari 33 orang peternak di daerah basah dan 107 orang di daerah kering. Masing-masing ternak yang dipelihara dibagi menjadi kambing anak, muda, dan dewasa. Hasil dari penelitian yang dilakukan antara lain: Sebagian besar peternak di kedua daerah penelitian adalah kepala rumah tangga yang bermata pencaharian sebagai petani dan pedagang. Pendidikan beternak di kedua daerah rata-rata SD (49.53 dan 45.45 %). 1. 2. Pengalaman beternak rata-rata 6 - 7 tahun baik di dae- rah kering maupun basah, sedangkan tanggungan keluar- ga rata-rata di kedua daerah pendidikan adalah lima orang. 3. Sebagian besar anak peternak telah menduduki bangku sekolah, terutama SD di samping SMP, SMA dan Perguruan Tinggi. 4. Sistem pemilikan ternak kambing umumnya merupakan mi- lik sendiri (85.96 % di daerah kering dan 84.85 % di daerah basah). Sebagian lagi dengan sistem bagi hasil (14.85 % di daerah kering dan 15.15 % di daerah basah) 5. Persentase kematian ternak terutama pada anak masih tinggi. Umumnya kematian pada anak yang berumur 1- 3 hari (14.29 dan 11.76 %), sebelum sapih (75.51% dan 70.59 %) dan setelah sapih (10.20 % dan 17.65 %)…dst