Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/121814
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorSutardi, Toha-
dc.contributor.advisorSofyan, Lily Amalia-
dc.contributor.advisorEriyatno-
dc.contributor.authorHasjmy, Abdul Djamil-
dc.date.accessioned2023-07-13T14:00:00Z-
dc.date.available2023-07-13T14:00:00Z-
dc.date.issued1991-
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/121814-
dc.description.abstractTujuan penelitian adalah untuk mempelajari pengaruh jenis ransum komersial ayam petelur, waktu penyimpanan dan kemasan terhadap kandungan aflatoksin total dan B1. Penelitian ini telah dilakukan selama 9 minggu sejak 18 September sampai dengan 21 November 1989 di Laboratori- um Ilmu Makanan Ternak, Jurusan Ilmu Nutrisi dan Makanan Ternak, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor dan Laboratorium Biokimia Pusat Penelitian dan Pengembangan Gizi, Departemen Kesehatan Republik Indonesia di Bogor. Penelitian ini berguna sebagai gambaran kandungan aflatoksin total maupun B1 yang terdapat pada ransun komersial ayam petelur sehingga dapat menjadi masukan bagi penentu kebijakan bidang peternakan sebagai informasi rintisan ilmiah makanan ternak di negara tercinta ini. Bahan penelitian yaitu ransum komersial ayam petelur yang terdiri dari ransum ayam starter, grower dan layer, dikemas dalam karung goni dan plastik sebanyak 72 karung yang diisi masing-masing 4 kg ransum. Ransum tersebut disimpan dalam rak/lenari selama 3 waktu penyimpanan. Rancangan Acak Lengkap dengan percobaan faktorial 3 x 2 x 3 yang diulang 3 kali merupakan penuntun pene- litian dengan rancangan perlakuan jenis ransum (A) terdiri ransum starter (a₁), grower (a2), layer (az). Kemasan (B) ada 2 macam yaitu karung goni (b1) dan plastik (bg). Waktu penyimpanan terdiri dari 3 minggũ (c₁), 6 minggu (c2) dan 9 minggu (c3). Pengamatan terhadap ransum dan lingkungan penyimpanan mencakup zat-zat makanan dalan ransum menggunakan metode Weende Proximate Analisys (AOAC, 1970). Faktor-faktor lingkungan yang diamati adalah temperatur dan kelembaban setiap hari pada pukul 7.00, 12.00 dan 17.00 WIB. dengan termohygrometer. kuti Analisis kandungan aflatoksin total maupun B1 mengi- prosedur yang dilakukan oleh Jones (1972) melalui tahapan pengambilan dan persiapan sampel, pemisahan dan banyaknya aflatoksin menggunakan Khromatografi Lapis jenis Tipis (Thin Layer Chromatografi) serta perhitungan kan- dungan aflatoksin total maupun aflatoksin B₁…dstid
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcAnimal feedingid
dc.subject.ddcPoultry feedingid
dc.titlePengaruh Waktu Penyimpanan Dan Kemasan Ransum Komersial Ayam Petelur Terhadap Kandungan Aflatoksinid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordStorage decayid
dc.subject.keywordPackaging materialsid
dc.subject.keywordAflatoxin ratioid
Appears in Collections:MT - Animal Science

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
1991adh.pdf
  Restricted Access
Fulltext1.77 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.