Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/121709
Title: Perencanaan tenaga kerja pada hak pengusahaan hutan kelompok PT Sola Gratia Pekanbaru, Riau
Authors: Soeharjo, Achmad
Harwo
Widyantoro, Bambang
Issue Date: 1993
Publisher: IPB (Bogor Agricultural University)
Abstract: Kelompok PT. SG terdiri atas 4 (empat) HPH, yakni PT. MA, PT. WRS, PT. NM dan PT. BJU. Perusahaan yang terakhir tidak layak lagi dipertahankan karena sebagian besar arealnya sudah dikonversi untuk perkebunan besar swasta. Di samping itu, terdapat 1 (satu) unit HPHTI, yakni PT. WBL. Perencanaan tenagakerja jangka panjang untuk peri- ode pengusahaan hutan berikutnya, 1993-2012 (selama 20 tahun) belum ada. Jumlah tenaga ahli/teknis kehutanan yang ada pada ketiga HPH dan satu unit HPHTI sangat terbatas, sehingga belum memenuhi pedoman Direktur Jenderal Pengusahaan Hutan, Departemen Kehutanan. tenaga tersebut belum didayagunakan secara sehingga efisiensi perusahaan belum memuaskan. Tenaga-optimal, Atas dasar itu, maka tujuan studi ini adalah untuk merencanakan tenagakerja jangka pengusahaan hutan periode berikutnya, mencari alternatif-alternatif yang tersedia dalam rangka memenuhi kebijakan Departemen Kehutanan, dan mencari alat motivasi agar penggunaan tenaga ahli (profesional) kehutanan lebih berdayaguna dan berhasil guna. Metode pengumpulan informasi yang digunakan adalah metode observasi dan wawancara. Metode observasi dilakukan dengan studi literatur, pedoman dan laporan. Sedangkan metode wawancara dilakukan dengan tanya-jawab. Responden untuk masing-masing HPH ditetapkan 20 persen, yang terdiri atas tenaga ahli/teknis kehutanan, manajer non-teknis dan beberapa staf/pelaksana. Organisasi terpilih untuk sistem TPTI dan THPB (digabung) akan digunakan tipe sederhana, yang terdiri atas 3 (tiga) unsur/unit, yakni unsur pimpinan, administrasi dan pelaksana. Secara ringkas, perusahaan dalam melaksanakan kegiatannya dipimpin oleh. Sehari-hari dalam melaksanakan tugasnya, dewan direksi. dewan direksi dibantu oleh general manajer yang secara langsung membawahi manajer perencanaan, keuangan, camp, pembinaan hutan, pembukuan dan personalia serta perlindungan dan penelitian. Jenjang secara bertingkat di bawah manajer adalah supervisor dan mandor. Melalui pendekatan dengan metode normatif, maka diperoleh jumlah kebutuhan tenagakerja yang disesuaikan dengan luas areal kerja masing-masing HPH. Untuk PT. MA sejumlah 193 orang, PT. WRS sejumlah 199 orang dan PT. NM sejumlah 196 orang.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/121709
Appears in Collections:MT - Economic and Management

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
1993bwi.pdf
  Restricted Access
Fulltext3.16 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.