Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/121705Full metadata record
| DC Field | Value | Language |
|---|---|---|
| dc.contributor.advisor | Sastrohadinoto, Soenarjo | - |
| dc.contributor.advisor | Tanudimadja, Kusumat | - |
| dc.contributor.advisor | Djuwita, Ita | - |
| dc.contributor.author | Waluyo, Djoko | - |
| dc.date.accessioned | 2023-07-12T15:19:51Z | - |
| dc.date.available | 2023-07-12T15:19:51Z | - |
| dc.date.issued | 1993 | - |
| dc.identifier.uri | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/121705 | - |
| dc.description.abstract | Pengaruh Kapur Terhadap Perkembangan Tubuh dan Klitelum, serta Kadar Protein dan Asam Amino pada Cacing Tanah, Eisenia foetida Savigny. (Dibawah bimbingan SOENARJO TANUDIMADJA (Alm.) SATROHADINOTO sebagai ketua, KUSMAT dan ITA DJUWITA sebagai anggota). Sebanyak 720 anak cacing tanah, Eisenia foetida umur satu hari dipelihara pada media kotoran sapi perah dengan penambahan kapur 0.3% dan tanpa penambahan kapur. Pada pemeliharaan tersebut anak-anak cacing tanah dibagi menja- di 18 kelompok dan tiap kelompok dipelihara selama 1, 2, 3, .......18 minggu. Cacing tanah, E. foetida yang berumur lima minggu atau 35 hari, dengan panjang tubuh 11.3 cm dan berat 0.63 gram, telah dewasa kelamin yang ditunjukkan dengan perken- bangan optimum dari klitelumnya (pada pemeliharaan tanpa penambahan kapur). Sedang pada pemeliharaan dengan penambahan kapur, dewasa kelamin juga dicapai pada umur tersebut, dengan panjang tubuh 11.5 cm dan beratnya 0.72 gram. Dengan uji statistik, antara kedua perlakuan, ter- nyata tidak berbeda nyata (p<0.05). Pada umur empat minggu banyaknya cacing tanah yang telah memiliki klitelum adalah 75% (n=20) dan pada umur lima minggu meningkat menjadi 100% (pada pemeliharaan tanpa penambahan kapur). Sedang pada pemeliharaan dengan penambahan kapur, pada umur tersebut, berturut- turut adalah 65% dan 100%. Banyaknya kokon yang diproduksi oleh 20 cacing pada pemeliharaan tanpa penambahan kapur adalah 42 butir, pada umur empat minggu, dan pada umur lima minggu meningkat menjadi 142 butir. Pada pemeliharaan dengan penambahan kapur produksi tersebut berturut-turut adalah 36 butir dan 170 butir. Banyaknya cacing yang dihasilkan oleh sebutir kokon berkisar antara 1 sampai 9 anak cacing, dengan jumlah terbesar dari kokon tersebut cacing. (21%) menghasilkan 4 anak Pada penelitian ini kadar protein cacing tanah berki- sar antara 63.43% - 66.09%, dan hasil analisa asam amino kecuali tirosin lebih rendah dari peneliti yang lain. | id |
| dc.language.iso | id | id |
| dc.publisher | IPB (Bogor Agricultural University) | id |
| dc.subject.ddc | Vermes | id |
| dc.subject.ddc | Eisenia foetida | id |
| dc.subject.ddc | Growth | id |
| dc.title | Pengaruh kapur terhadap perkembangan tubuh dan klitelum, serta kadar protein dan asam amino pada cacing tanah, Eisenia foetida savigny | id |
| dc.type | Thesis | id |
| dc.subject.keyword | Amino acids | id |
| dc.subject.keyword | Lime | id |
| Appears in Collections: | MT - Mathematics and Natural Science | |
Files in This Item:
| File | Description | Size | Format | |
|---|---|---|---|---|
| 1993DWA.pdf Restricted Access | Fulltext | 2.15 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.