Pendekatan pengembangan kelembagaan dalam pembangunan wilayah pertanian dan dampaknya terhadap kesejahteraan masyarakat: studi kasus di proyek reklamasi rawa Sragi Propinsi DT I Lampung

Abstract

Permasalahan yang dihadapi dalan pembangunan ekononi dewasa ini bukan hanya bagaimana mengalokasikan sumber daya yang terbatas secara efisien untuk kesejahteraan manusia, tetapi juga mulai terasa penting adalah bagaimana sunber daya yang telah dialokasikan secara efisien tersebut dapat efektif dimanfaatkan sehingga tujuan pembangunan berupa peningkatan kesejahteraan masyarakat dapat tercapai. Karena itu pendekatan kelembagaan dalan pembangunan semakin terasa urgensinya, terlebih lagi dalan upaya nenecahkan masalah kemiskinan pedesaan. Pembangunan pedesaan di Indonesia terus dilaksanakan dengan mendayagunakan semua potensi sumber daya untuk nenecahkan masalah kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan nasyarakat. Sejalan dengan pemikiran di atas di Provinsi Lampung telah dilaksanakan pembangunan wilayah pedesaan yang cukup penting yaitu pendayagunaan sumber daya pedesaan yaitu ngembangan Rawa Sragi menjadi lahan produktif. pe- Pengembangan Rawa Stagi mencakup: (a) reklamasi area, (b) prasarana fisik, (c) prasarana pelayanan sosial, (d) ekonomi, dan (e) kelembagaan terutama yang berkaitan dengan masalah lahan dan pemanfaatannya. Dengan demikian dapat dirumuskan masalah penelitian yaitu: "sejauhaana pengenbangan kelembagaan dalan penbangun an Rawa Sragi dan bagaimana dampaknya terhadap pencapaian tujuan yang telah ditetapkan yaitu meningkatkan kesejahteraan petani kecil yang dapat hidup layak dan berkesinambungan. Penelitian ini bertujuan untuk: mengetahui tahapan dan proses pengembangan kelembagaan land reform, pemanfaatan lahan, dan dampaknya terhadap kesejahteraan masyarakat. Diharapkan hasil penelitian ini berguna bagi Pembina atau Perencana sebagai bahan masukan dalan penyempurnaan kebijaksanaan dan sebagai bahan masukan bagi peneliti sejenis di wilayah lain. Hak sipma milik IPB University Penelitian ini mengajukan hipotesis (1) Pengembangan kelembagaan pertanahan dan kelompok tani di Rawa Sragi akan menentukan kesejahteraan masyarakat; (2) Efisiensi penan- faatan sumber daya lahan dan tenaga kerja di Proyek Rawa Sragi diduga telah mencapai keseimbangan optinun; (3) Kera- gaan produktivitas dan pendapatan (sebagai indikator kese- jahteraan) diduga dipengaruhi oleh faktor-faktor: jumlah tenaga kerja yang tersedia di rumah tangga, jumlah biaya tunai yang dialokasikan untuk pembelian input dan upah tena- ga kerja, aktivitas petani dalam kelompok tani terutama frekuensi mengikuti penyuluhan pertanian, frekuensi nelaksa- nakan gotong royong dan ketepatan penerapan pola tanan; dan (4) Setelah adanya program reklamasi area dan land reform maka produktivitas lahan, pendapatan petani akan meningkat dan kesejahteraan akan senakin nerata ditinjau dari kriteria (a) tingkat kemiskinan, (b) distribusi pendapatan, dan (c) pemanfaatan pusat-pusat pelayanan. Data yang digunakan dalan penelitian ini adalah data priner dari petani contoh melalui metode survei dan studi kasus pada beberapa kelompok tani. ...