Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/121696
Title: Penggunaan berbagai limbah organik dalam vermicomposting
Authors: Anas, Iswandi
Sugiri, Nawangsari
Girindra, Aisyah
Yulipriyanto, Hieronymus
Issue Date: 1993
Publisher: IPB (Bogor Agricultural University)
Abstract: Penelitian ini bertujuan mempelajari kemampuan cacing tanah lokal dan non- lokal dalam vermicomposting berbagai limbah organik, dan mengetahui karakteristik vermikompos hasil vermicomposting. Untuk mencapai tujuan tersebut dilakukan dua tahapan percobaan yaitu (1) penggunaan cacing tanah untuk mengomposkan berbagai limbah organik dan (2) penggunaan vermikompos hasil percobaan tahap pertama pada tanaman jagung (Zea mays) var. Arjuna. Percobaan tahap pertama, bahan-bahan yang digunakan adalah tiga macam limbah organik yang meliputi sampah kota, limbah Taman Safari Indonesia (limbah TSI) dan campuran antara sampah kota dan limbah TSI dengan perbandingan 1:1 (bobot/bobot); dua jenis cacing tanah, yaitu lokal dan nonlokal (Lumbricus rubellus). Perlakuannya disusun sebagai berikut (1) limbah organik sampah kota dengan cacing tanah lokal (2) limbah organik sampah kota dengan cacing tanah nonlokal (3) limbah TSI dengan cacing tanah lokal (4) limbah TSI dengan cacing tanah nonlokal (5) limbah organik campuran dengan cacing tanah lokal dan (6) limbah organik cam- puran dengan cacing tanah nonlokal. Rancangan yang digunakan dalam percobaan tahap pertama adalah rancangan acak lengkap (RAL) yang diulang tiga kali. Perco- baan dilakukan dengan menggunakan kotak-kotak kayu berukuran panjang, lebar dan tinggi: 1m x 0.5m x 0.2m. Setiap kotak diisi 12.5 kg limbah organik yang telah difermentasi selama dua minggu dan diinokulasi dengan 0.5 kg cacing tanah bobot basah hidup, percobaan dilakukan dalam suatu bangunan yang berdinding anyaman bambu, beratap rumbia dan berlokasi di Kebun Percobaan Jurusan Tanah, Fakultas Pertanian IPB Baranangsiang, Bogor. Percobaan tahap kedua, bahan-bahan yang digunakan adalah benih jagung varietas Arjuna, vermikompos hasil percobaan tahap pertama yaitu yang berasal dari bahan limbah organik campuran dengan cacing tanah nonlokal; pupuk anorganik Urea (45 ppm N), TSP(45 ppm P,O,) dan KCI (22.5 ppm K,O); tanah Latosol Baranangsiang. Percobaan dilakukan dengan menggunakan kantong plastik (polybag) yang diisi 4 kg tanah Latosol Baranangsiang dalam Rumah Kaca. Hak cipta milik IPB University Berbagai limbah organik yang digunakan ternyata dapat dirombak oleh cacing tanah lokal dan nonlokal menjadi vermikompos. Limbah organik yang telah menjadi vermikompos dicirikan oleh bentuknya yang berupa serpihan-serpihan kecil lembut, remah berwarna hitam, mantap dan berbobot lebih ringan. Macam-macam limbah organik dirombak menjadi vermikompos dengan lama waktu yang berbeda-beda. Limbah sampah kota, limbah TSI dan limbah campuran berturut-turut dirombak oleh cacing tanah lokal dan nonlokal menjadi vermikompos dalam waktu 35 hari, 21 hari dan 28 hari, hal ini disebabkan oleh nisbah C/N limbah organik awal berbeda. Dengan demikian, limbah TSI adalah yang paling cepat dirombak menjadi vermi- kompos. Hasil panen vermikompos dan cacing tanah setelah 45 hari vermicomposting diperoleh bahwa bobot vermikompos dipengaruhi oleh macam limbah organik, sedang bobot cacing tanah dipengaruhi oleh jenis cacing tanah. Vermikompos dari limbah organik campuran, kualitasnya lebih baik dibanding vermikompos dari limbah oganik sampah kota. Cacing tanah lokal tampaknya mempunyai ketahanan hidup yang lebih baik.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/121696
Appears in Collections:MT - Agriculture

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
1993hyu1.pdf
  Restricted Access
Fulltext5.06 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.