Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/121687
Title: Tumpangsari padi gogo dengan stilo (Stylosanthes guyanensis Aubl.) untuk produksi hijauan makanan ternak
Authors: Soedarmadi
Rumawas, Fred
Karama, A. Syarifuddin
Bakhri, Syamsul
Issue Date: 1992
Publisher: IPB (Bogor Agricultural University)
Abstract: Percobaan dilakukan di kebun Percobaan Balittan Maros, Sulawesi Selatan. Percobaan menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap dalam bentuk percobaan faktorial yang terdiri dari perlakuan pola tanam dan pemangkasan. Perlakuan pola tanam terdiri dari dua macam yaitu (1) padi ditanaman secara monocrop dan (2) tumpangsari padi dengan tanaman stilo. Perlakuan pemangkasan terdiri dari; (1) tanpa pemangkasan, (2) pemangkasan pada umur 30 hst (hari setelah tanam), (3) pemangkasan pada umur 45 hst, (4) pemangkasan pada umur 60 hst,(5) pemangkasan pada umur 30 dan 45 hst, (6) pemangkasan pada umur 30 dan 60 hst, (7) pemangkasan pada umur 45 dan 60 hst, (8) pemangkasan pada umur 30, 45 dan 60 hst. Tinggi pemangkasan masing-masing 10 cm pada umur 30 hst, 15 cm pada umur 45 dan 20 cm pada umur 60 hst. Hasil penelitian menunjukkan tinggi vertikal tanaman tanaman padi pada umur 45 hst, 75 hst dan saat panen tidak dipengaruhi oleh pola tanam. Pengaruh pola tanam terhadap tinggi vertikal tanaman padi hanya nyata pada umur 60 hst. Pemangkasan nyata mempengaruhi tinggi vertikal tanaman. Tinggi vertikal tanaman pada saat panen nyata lebih rendah dibandingkan dengan kontrol yang tidak dipangkas. Jumlah anakan produktif padi gogo nyata dipengaruhi oleh pemangkasan. Pemangkasan tiga kali masing-masing pada umur 30 hst, 45 hst dan 60 hst nyata menurunkan anakan produktif. Pemangkasan memperpanjang umur panen padi gogo. Perlakuan yang dipangkas hanya sekali pada umur 60 hst mempunyai umur panen lebih panjang. Pemangkasan pada padi gogo menurunkan hasil gabah. Pemangkasan satu kali pada umur 30 hst menurunkan hasil gabah sebesar 5.5 %, namun tidak berbeda nyata dengan tanpa pemangkasan. Pemangkasan pada umur 45 hst, 60 hst baik dilakukan satu kali ataupun dua kali menurunkan hasil gabah secara nyata. Pemangkasan nyata berpengaruh terhadap bobot hijauan. Pemangkasan sekali pada umur 60 hst menghasilkan hijauan 33.88 ton/ha. Hasil ini nyata lebih tinggi dibandingkan dengan perlakuan pemangkasan lainnya.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/121687
Appears in Collections:MT - Agriculture

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
1992sba.pdf
  Restricted Access
Fulltext2.62 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.