Produktivitas ternak domba ekor gemuk pada berbagai ketinggian daerah di Jawa Timur

Abstract

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui produktivitas ternak domba Ekor Gemuk pada berbagai ketinggian daerah di Jawa Timur. Ternak domba Ekor Gemuk yang dipelihara oleh petani ternak sebagai obyek penelitian. Setiap petani ternak yang diambil sebagai sampel penelitian mempunyai dua ekor induk. Daerah penelitian 87.50 % dapat menampung populasi ternak yang didukung oleh sisa jenis tanaman yang ditanam petani ternak dan rumput alam. Curah dan hari hujan kelembaban udara tidak menunjukkan perbedaan yang nyata (P>0.05), kecuali suhu udara. Persentase bahan kering rumput dan weed pada berbagai ketinggian daerah terdapat perbedaan yang sangat nyata (P< 0.01), sedang legum tidak menunjukkan perbedaan yang nyata (P > 0.05). Produktivitas ternak domba Ekor Gemuk tidak terdapat perbedaan yang nyata (P> 0.05) pada berbagai tingkat ketinggian daerah. Bobot lahir setiap kenaikan ketinggian daerah semakin besar, baik kelahiran tunggal maupun kelahiran kembar dua. Pada kelahiran tunggal pertambahan bobot hidup perhari, persentase pertambahan bobot sampai umur 120 hari terhadap ketinggian daerah dan pertambahan bobot hidup perhari terhadap bobot lahir terdapat cenderungan untuk meningkat. Pada kelahiran kembar dua pertambahan bobot hidup perhari tergantung pada bobot lahir dan ketinggian daerah, sedang persentase pertambahan bobot hidup sampai umur 120 hari cenderung menurun setiap kenaikan ketinggian daerah. Kelahiran kembar tiga dan empat masing-masing ditemukan pada ketinggian 460 m dan 725 m di atas permukaan laut. Angka kematian (mortalitas) ternak domba Ekor Gemuk menunjukkan perbedaan yang nyata (P<0.05) pada berbagai tingkat ketinggian daerah.