Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/121375
Title: Analisis Manfaat Penerapan Standar Pada Perusahaan Tuna Di DKI Jakarta
Other Titles: Benefit of Standard Implementation on Tuna Company in DKI Jakarta
Authors: Zakaria, Fransiska
Trilaksani, Wini
Linthin, Retno Dwiputri
Issue Date: 2018
Publisher: IPB University
Abstract: Tuna merupakan salah satu komoditas yang bernilai ekonomis tinggi di Indonesia. Sebagian besar produksi ikan tuna di Indonesia diekspor ke beberapa negara tujuan seperti jepang, Uni Eropa, dan Amerika. Provinsi DKI Jakarta merupakan salah satu yang memiliki unit pengolahan ikan (UPI) ikan tuna dengan jumlah 39 UPI. Salah satu upaya untuk menjaga kualitas produk ikan tuna adalah dengan menerapkan standar mulai dari penerimaan produk sampai pengiriman. Standar yang digunakan di Indonesia adalah standar nasional indonesia (SNI). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji manfaat penerapan standar di perusahaan tuna. Metode yang digunakan adalah (1) metode deskriptif yang meliputi penilaian kelayakan perusahaan, standar yang digunakan oleh perusahaan, peningkatan volume produksi perusahaan, dan data penolakan produk; (2) menggunakan analisis ratio profitabilitas yang meliputi net profit margin, return on asset, return on equity, dan profit margin dengan menggunakan data keuangan perusahaan. Pengambilan data dilakukan di PT. Mahkota Jaya Sejahtera dan PT. Awindo International yang berlokasi di Perum Prasarana Perikanan Muara Baru. Hasil penilaian kelayakan perusahaan menunjukkan bahwa kedua perusahaan masuk dalam kategori layak karena telah mampu mengikuti persyaratan kelayakan perusahaan dan telah mendapatkan sertifikat kelayakan pengolahan (SKP). SNI yang digunakan kedua perusahaan adalah SNI untuk produk ikan tuna yang meliputi bahan baku, penanganan dan pengolahan, pengemasan, penyimpanan dan distribusi produk ikan tuna. Peningkatan volume produksi kedua perusahaan pada tahun 2014 – 2016 menunjukkan perbedaan di mana PT. Mahkota Jaya Sejahtera mengalami penurunan pada tahun 2015 sedangkan PT. Awindo International mengalami peningkatan. Hal ini disebabkan oleh karena adanya kebijakan moratorium sehingga perusahaan yang memiliki kapal > 30 GT untuk sementara tidak boleh melakukan penangkapan ikan, sehingga PT. Mahkota Jaya Sejahtera yang memiliki kapal > 30 GT untuk sementara tidak beroperasi. Kedua perusahaan tidak pernah mengalami penolakan produk khususnya untuk produk ikan tuna. Hasil analisis profitabilitas untuk kedua perusahaan pun menunjukkan bahwa selama menerapkan standar perusahaan tidak mengalami kerugian. Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa (1) perusahaan yang mampu berkomitmen menerapkan standar dalam dan luar negeri dapat memberikan manfaat bagi perusahaan itu sendiri, konsumen dan negara; (2) semakin tinggi standar yang diterapkan, semakin banyak komitmen dan waktu yang diperlukan dalam proses pengembangannya secara berkelanjutan, tetapi semakin tinggi mutu produk dan keuntungan yang diperoleh.
Tuna is one of the most economically valuable commodities in Indonesia. Most tuna production in Indonesia is exported to several destination countries such as Japan, the European Union and America. DKI Jakarta Province is one that has fish processing unit (UPI) of tuna fish with amount of 39 UPI. One effort to maintain the quality of tuna products is by applying standards ranging from product acceptance to delivery. The standard used in Indonesia is the Indonesian national standard (SNI). The purpose of this study is to examine the benefits of standard implementation in tuna companies. The methods used are (1) descriptive method which includes the assessment of the company's feasibility, the standard used by the company, the increase of company's production volume, and data of product rejection; (2) using profitability ratio analysis which includes net profit margin, return on asset, return on equity, and profit margin by using company's financial data. Data collection is done at PT. Mahkota Jaya Sejahtera and PT. Awindo International located in Muara Baru Fishery Product Establishment. The appraisal result of the companies feasibility indicates that both companies are categorized as feasible because they have been able to follow the company's feasibility requirements and have obtained the feasibility certificate (SKP). The SNI used by both companies is SNI for tuna fish products which includes raw materials, handling and processing, packaging, storage and distribution of tuna fish products. The increase in production volume of both companies in 2014 - 2016 shows the difference where PT. Mahkota Jaya Sejahtera decreased in 2015 while PT. Awindo International is improving. This is caused by the moratorium policy so that companies owning boats > 30 GT for a while should not go fishing, so that PT. Mahkota Jaya Sejahtera which owning boats > 30 GT can not operate temporary. Both companies have never experienced product rejection especially for tuna products. The results of profitability analysis for both companies also indicate that as long as implementing the company's standards do not suffer losses. Based on the results of the analysis can be concluded that (1) companies that capable to implement the domestic and international standards can provide benefits for the company itself, consumers and the state; (2) the higher the standards applied, the more commitment and time needed in the process of continuous development, but the higher the quality of the products and the profits.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/121375
Appears in Collections:MT - Professional Master

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
2018rdl.pdf
  Restricted Access
Fullteks18.68 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.