Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/121151
Title: | Penyiapan lahan setelah padi sawah dan pemupukan fosfor pada kedelai (Glycine max L.) sistem budidaya tanpa olah tanah |
Authors: | Wiroatmodjo, Joedojono Yahya, Sudirman Anas, Iswandi Harjanto |
Issue Date: | 1992 |
Publisher: | IPB (Bogor Agricultural University) |
Abstract: | Percobaan lapang dilaksanakan di Kebun Percobaan IPB sawah Baru Darmaga Bogar. Lahan penelitian berupa bekas lahan sawah dan tidak dilakukan pengolahan tanah. Penelitian disusun berdasarkan Rancangan Petak Terbagi yang diulang tiga kali dalam kelompok. Sebagai petak utama diterapkan empat macam penyiapan lahan yang dikaitkan dengan usaha pengendalian gulma, yakni pemulsaan jerami padi, pembakaran jerami padi di permukaan petak, penggunaan herbisida glifosat yang diikuti alaklor dan tanpa pengendalian gulma. Pemupukan fosfor taraf O, 50, 100 dan 150 kg P2o5 hal diterapkan sebagai anak petak. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh penyiapan lahan dan pemupukan fosfor pada pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai, mengetahui jumlah pupuk fosfor optimum baik secara umum maupun pada setiap macam penyiapan lahan. Perbedaan penyiapan lahan pada kedelai sistem budidaya tanpa olah tanah mengakibatkan terjadinya perbedaan kadar air dan jumlah mikroorganisme total tanah. Perlakuan penyiapan lahan ini mempengaruhi pertumbuhan gulma serta pertumbuhan dan hasil kedelai. Pemberian jerami padi baik dibakar maupun digunakan sebagai mulsa memberikan hasil biji kering kedelai tertinggi dan lebih baik daripada penggunaan herbisida. Sampai taraf 150 kg P2o5 ha-1, pemupukam fosfor secara linier dapat meningkatkan indek luas daun tanaman umur 4 minggu setelah tanam, bobot kering tanaman 2, 4 dan 6 minggu setelah tanam, tinggi tanaman saat panen, bobot bintil akar 4 minggu setelah tanam, jumlah polong isi dan hampa per tanaman, jumlah biji per tanaman serta hasil biji kering kedelai. Pengaruh fosfor mengikuti bentuk kuadratik pada bobot kering gulma 3 minggu setelah tanam dan bobot bintil akar 6 minggu setelah tanam serta kubik pada indek luas daun tanaman umur 2 minggu setelah tanam. |
URI: | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/121151 |
Appears in Collections: | MT - Agriculture |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
1992har.pdf Restricted Access | Fulltext | 3.53 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.