Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/121077
Title: Pengaruh aktivator terhadap laju dekomposisi dan kualitas kompos dari limbah organik Taman Safari Indonesia
Authors: Anas, Iswandi
Hardjowigeno, Sarwono
Adiningsih, J. Sri
Jacob, Agustinus
Issue Date: 1992
Publisher: IPB (Bogor Agricultural University)
Abstract: Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari penga- ruh pemberian inokulum, pupuk dan kapur terhadap laju dekomposisi, kualitas kompos yang dicirikan oleh sifat kimia dan biologi kompos; serta pengaruh kompos terhadap produksi segar hijauan rumput gajah (Pennisetum purpure- um). Untuk mencapai tujuan tersebut telah dilakukan dua tahapan percobaan, yaitu percobaaan pengomposan dan pe- nanaman rumput gajah dilapang. Percobaan pengomposan disusun dalam percobaan faktorial 3 x 4 dalam RAK dengan 2 ulangan. Sebagai faktor pertama adalah inokulum (A) dengan 3 taraf yaitu : 0 5 10% inokulum (a0, al, a2); dan faktor kedua adalah pupuk dan kapur (B) dengan 4 taraf yaitu: bo (tanpa pupuk + kapur), b1 (5 kg urea +5 kg kapur), b2 (5kg urea + 5 batuan fosfat), b3 (5 kg urea + 5 kg batuan fosfat + 5 kg kapur). Pada Percobaan penanaman diujikan 8 perlakuan kompos (hasil percobaan tahap pertama) ditambah kontrol, disusun dalam rancangan acak kelompok dengan 2 ulangan. Kegiatan penelitian ini berlangsung dari 1 Juli 1991 sampai 31 Maret 1992. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian aktivator berpengaruh terhadap laju dekomposisi dan kualitas kompos. Laju dekomposisi tertinggi diperoleh pada minggu ke-5 setelah penumpukkan bahan, tercermin dari laju perubahan temperatur, susut volume, respirasi, dan nisbah C/N mencapai nilai maksimum pada minggu ke-5. Dipandang dari segi kematangan kompos terutama yang dicirikan oleh nisbah C/N, perlakuan a2b3 paling cepat menurunkan nisbah C/N (12.23/1), kemudian diikuti oleh perlakuan a0b3 (13.13/1), a2b2 (13.67/1) dan albl (15.24/1). Sifat kimia kompos yang dicirikan oleh kan- dungan hara N, P, K, Ca, Mg, Na, dan KTK menunjukan peningkatan sejalan dengan laju dekomposisi bahan. Perlakuan yang diberi aktivator menunjukkan kandungan hara yang relatif lebih tinggi daripada perlakuan kon- trol. Khusus untuk perlakuan yang diberi batuan fosfat menunjukkan kandungan N-total yang lebih tinggi (2%) pada perlakuan a2b2 dibandingkan terhadap perlakuan lainnya. Antara KTK dan nisbah C/N menunjukkan korelasi yang negatif dengan r = 0.976** pada perlakuan kontrol (aobo) hingga r 0.997** pada perlakuan a2b2.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/121077
Appears in Collections:MT - Agriculture

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
1992aja.pdf
  Restricted Access
Fulltext4.18 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.